BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Kebakaran pemukiman penduduk Jalan Pandan Arum kawasan Karang Anyar menyisakan duka. Seorang anak perempuan berinisial K dan masih berusia 6 tahun tewas dalam kobaran api.
Kebakaran tersebut terjadi di RT 31 Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Balikpapan Tengah pada Selasa (6/5/2025) subuh tadi, sekira pukul 05.20 Wita.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Bambang Subagya membenarkan peristiwa tragis tersebut.
Petugas menemumkan korban berada pada lantai bawah ketika kebakaran berhasil padam dan dalam proses pendinginan.
“Petugas gabungan menemukan korban tepat pada lantai bawah rumah,” kata Bambang.
Berdasarkan informasi orangtua korban, lanjutnya, anak perempuan itu sebelumnya tidur pada lantai dua. Api yang berkobar hebat membuat nyawa korban tak selamat.
“Petugas sudah membawa korban ke rumah sakit,” ungkapnya
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali menyebut kebakaran terjadi sekira pukul 05.20 Wita. BPBD pun mengerahkan 14 unit mobil pemadam.
“Kami juga mendapatkan bantuan unit pemadam dari Pertamina RU V, Pertamina Hulu Mahakam (PHM), TNI AL dan Perintis Polda Kaltim,” sebutnya.
Unit yang kami turunkan sekitar 14 unit diantaranya ada satu unit milik Pertamina RU V, PHM, TNI AL dan Perintis Polda. Sisanya BPBD Balikpapan.
Proses pemadaman kebakaran berlangsung sekira satu jam. Petugas sempat mengalami kendala ketika menuju lokasi tersebut. Terlebih kebakaran terjadi pada kawasan padat penduduk.
“Kendala saat itu cukup macet karena jalan utama. Sehingga perlu melakukan peralihan arus lalu lintas,” ungkapnya.
Tak cuma menimbulkan korban jiwa. Kebakaran juga membuat tujuh unit bangunan berupa rumah dan gudang rusak berat, serta satu rumah terdampak.
KEBAKARAN SUMBER REJO
Sebelumnya, kebakaran satu rumah juga terjadi untuk Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah. Tepatnya RT 5 Jalan DR. Sutomo.
Dalam musibah ini, satu orang mengalami luka bakar. Namanya Heri Sukarno (43). Korban mendiami rumah bertingkat itu bersama Arif Budianto (29).
Arif mengaku kWH atau meteran listrik sempat anjlok sebanyak tiga kali sebelum kebakaran terjadi pada pukul 03.45 Wita. Ia juga mendengar suara dari kamar yang kosong.
“Saya dengar ada bunyi kretek-kretek dari kamar sebelah. Saya buka pintu, api sudah membesar,” ungkap Arif. (bro2)