BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Seleksi Calon Taruna Akademi TNI bukan sekadar menentukan siapa yang berhasil lolos ke tahap akhir. Lebih dari itu, seleksi ini menjadi titik awal dari perjalanan hidup yang menuntut pengabdian penuh sebagai perwira TNI.
Kodam VI/Mulawarman yang menyelenggarakan seleksi wilayah Kalimantan memahami bahwa setiap peserta membawa harapan besar, baik dari dirinya sendiri maupun keluarganya. Karena itu, panitia merancang proses seleksi dengan sistem yang ketat, transparan, dan bebas intervensi. Panitia menilai peserta berdasarkan kemampuan terukur dan integritas pribadi yang tampak sejak hari pertama seleksi.
“Menjadi Taruna bukan sekadar lulus tes, tetapi siap menjalani proses pembentukan karakter, kepemimpinan, dan loyalitas tanpa batas,” ujar Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Gatot Teguh Waluyo, Minggu (06/07/25).
Akademi TNI tidak memberikan pendidikan biasa. Lembaga ini menggembleng para Taruna selama empat tahun agar mereka mampu menjadi pemimpin lapangan sekaligus pengambil keputusan dalam situasi kritis. Para Taruna mendapatkan pelatihan untuk berpikir strategis, bertindak cepat, dan menjaga kehormatan profesi militer dengan penuh tanggung jawab.
Kodam VI/Mulawarman meyakini bahwa hanya mereka yang siap berproses dan berkomitmen total yang layak mengisi posisi strategis tersebut. Oleh karena itu, Kodam menerapkan seleksi ketat sejak awal dan hanya memberikan kesempatan kepada yang terbaik.