BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan menegaskan komitmen untuk memperkuat pelestarian sejarah lokal agar generasi muda memahami perjalanan berdirinya kota.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyatakan bahwa sejarah kota perlu dipahami secara utuh oleh masyarakat.
Ia mencontohkan pentingnya narasi sejarah tentang Sumur Mathilda yang menjadi titik awal berdirinya Balikpapan.
“Kita ingin memperkuat cagar budaya supaya anak cucu mengerti bagaimana kota ini berdiri dan siapa saja pahlawan yang berjuang,” kata Bagus, Kamis (20/11/20225).
Bagus menyebut Kodam sebelumnya menyerahkan data terkait pahlawan yang gugur saat menghadapi Belanda ketika memasuki Balikpapan.
Menurutnya, harus kembali informasi sejarah tersebut sebagai edukasi publik. Ia juga menegaskan agar tetap memegang prinsip Jasmerah alias jangan sekali-kali meninggalkan sejarah
“Generasi muda perlu tahu perjuangan pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan,” tegasnya.
Selain itu, Bagus mengatakan sejumlah arsip sejarah telah tersimpan dalam Perpustakaan Daerah dan beberapa situs bersejarah masih bertahan hingga kini. Salah satunya Goa Jepang kawasan Pertamina yang memiliki nilai sejarah penting.
Pemerintah berencana mengajukan pengembangan kawasan cagar budaya ketika kondisi keuangan daerah kembali stabil.
“Jika anggaran stabil, kita akan mendorong pembangunan tugu hingga pengembangan kawasan cagar budaya,” jelasnya.
Sebagai kota jasa, Balikpapan melihat peluang wisata sejarah sebagai daya tarik tambahan bagi wisatawan. Sehingga Pemkot akan memprioritaskan penambahan destinasi wisata berbasis sejarah untuk memperkaya pilihan wisata kota. (bro2)
