BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pertamina menegaskan komitmen keselamatan melalui penyelenggaraan Kontraktor HSSE Forum Area 9 Kalimantan, Balikpapan pada Kamis (20/11/2025) lalu. Forum tersebut berlangsung dalam Gedung Ex. Bioskop Banua Patra dan PT KPI Unit Balikpapan sebagai tuan rumah.
Principal Expert 3 HSSE Center Officer, Diandoro Arifian, menyampaikan pesan keselamatan saat mewakili SVP HSSE Pertamina. Ia menegaskan bahwa keselamatan merupakan tanggung jawab seluruh pekerja dalam setiap aktivitas operasional perusahaan.
“Ini adalah ketiga kalinya forum seperti ini kami selenggarakan. Setelah Jawa Barat dan Sumatera Bagian Selatan, kini giliran Area 9 Kalimantan .Tujuan kita tentunya 1 kerja tuntas, risiko tuntas, pulang selamat bersama-sama. Kita ingin mengingatkan seluruh pekerja, pengawas, sampai safetyman untuk bekerja dengan aman,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan 292 peserta dari 12 mitra kontraktor yang berasal dari berbagai unit operasi se-Kalimantan Timur.
Forum tersebut juga sebagai ruang dialog untuk memperkuat sinergi dan menyampaikan arah kebijakan HSSE terbaru dalam lingkungan Pertamina.
Ia juga menekankan hak Stop Work Authority bagi seluruh individu yang memasuki area operasi Pertamina.
“Siapapun yang masuk ke area battery limit bisnisnya Pertamina entah itu kerja praktik, magang, anggota dewan, anggota forkopimda, tentara dan polisi semuanya memiliki kewenangan stop work authority jika melihat ada pekerjaan yang tidak safety,” tambahnya.
Forum ini juga menghadirkan penandatanganan Komitmen HSSE Manajemen Kontraktor Pertamina Group Area 9 Kalimantan. Langkah ini bertujuan memperkuat harmonisasi standar keselamatan antara Pertamina dan seluruh kontraktor pada lokasi kerja.
KILANG ASET BESAR PERTAMINA
Sementara itu, General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto, mengapresiasi kontribusi kontraktor dalam menjaga keberlangsungan operasional kilang.
“Kilang adalah aset besar Pertamina dan menjadi simbol keberadaan Pertamina bagi mata masyarakat, maka dari itu resource dari Bapak-Ibu sekalian melengkapi agar kilang dapat terus beroperasi dengan aman dan dapat memasok energi bagi masyarakat Indonesia,” kata Anto.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencegah insiden kerja pada seluruh unit operasi Pertamina.
“Dalam forum ini kita akan mendiskusikan penerapan 8 arahan Direktur Utama Pertamina serta pembelajaran dari insiden-insiden yang terjadi. Segala kegiatan yang memiliki risiko tinggi itu ada pada kilang dan ada juga upstream maupun downstream. Tentunya Harapan kami ada diskusi intens dan masukan agar kita semua dapat selamat dalam bekerja. Ini juga menjadi momentum awal penguatan komitmen menuju zero accident,” tambah Anto. (bro2)
