BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) menegaskan bahwa L’Rizya Hotel, Kecamatan Waru, bukan hanya menambah fasilitas perhotelan, tetapi juga menjadi penggerak baru pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati PPU, Mudyat Noor, menyebut keberadaan hotel itu berkaitan langsung dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kita harapkan hotel ini memberi kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar, terutama membuka peluang kerja dan meningkatkan PAD daerah,” ujarnya.
Ia menilai hotel baru ini mampu menarik lebih banyak tamu, baik dari pemerintah maupun swasta. Ia juga menekankan pentingnya kebiasaan baru agar para tamu resmi tidak lagi memilih menginap pada daerah lain.
“Kalau kegiatannya di Penajam, ya menginapnya juga. Daerah lain menerapkan aturan itu. Jadi nanti jika tidak menginap, SPPD bisa tidak melalui proses,” tegasnya.
Mudyat menambahkan bahwa lokasi L’Rizya Hotel sangat strategis, terlebih dengan rencana jalan dua jalur menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Kehadiran hotel menjadi bagian dari kesiapan PPU menyambut meningkatnya mobilitas dan kunjungan pada masa mendatang.
FASILITAS HOTEL LENGKAP
Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahruddin M Noor, yang juga pengelola hotel, menyebut fasilitas L’Rizya Hotel dapat mendukung penyelenggaraan kegiatan pemerintahan maupun komunitas lokal.
“Ada kolam renang, ruang kegiatan, dan fasilitas lain. Jangan lagi keluar daerah untuk lokasi rapat atau pelatihan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan produk lokal PPU untuk memperkuat identitas daerah dalam layanan perhotelan.
Ketua PHRI PPU, Sandri, menyambut positif beroperasinya L’Rizya Hotel sebagai penanda meningkatnya industri hospitality bagi PPU.
“Semakin banyak hotel, semakin besar perputaran ekonomi. Tidak hanya hotel yang menikmati, tetapi juga UMKM, nelayan, pasar, dan penyedia kuliner,” katanya.
Ia menegaskan PHRI siap bersinergi dengan pemerintah dan pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas layanan serta memperkuat daya tarik wisata lokal.
Menurutnya, peresmian L’Rizya Hotel menunjukkan optimisme pertumbuhan sektor jasa dan pariwisata, sekaligus memperkuat kontribusi terhadap PAD.
“Ini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat wilayah penyangga IKN,” imbuhnya. (bro2)



