Belajar Mengajar di SDN 022 Sepan Tetap Berjalan Usai Kebakaran

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 022 Sepan terbakar pada Rabu (31/1/2024) kemarin. Api yang berkobar menghanguskan ruang kelas, kantor guru dan kepala sekolah.

Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun bersama pejabat terkait melakukan peninjauan ke bangunan sekolah yang terbakar.

“Untuk memastikan anak-anak tetap bisa belajar di sekolah ini,” kata Marbun, Kamis (1/2/2024).

Marbun tidak ingin proses belajar mengajar terganggu pasca-kebakaran. Walaupun untuk sementara waktu proses belajar mengajar harus dilakukan di kelas darurat.

Sehingga dirinya mengajak serta pejabat dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas PU serta Dinas Pendidikan agar bersama-sama mencarikan solusi dan dukungan yang terbaik untuk sekolah dasar tersebut.

“Kalau kita bersatu semua pasti bisa. Anak anak mulai besok tidak boleh ada yang terganggu belajarnya walaupun ditenda sementara,” tegas Marbun. (*/bro2)

Musrenbang Waru, Pj Bupati PPU Minta Sektor Kreatif Diperhatikan

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun secara resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Waru di Gedung Serbaguna Desa Sesulu, Kamis (1/2/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Marbun menyampaikan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam merumuskan rencana pembangunan ke depan.

“Musrenbang adalah momentum bagi kita semua untuk bersama-sama merencanakan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Marbun.

Potensi dan luas lahan pertanian di Kecamatan Waru cukup besar. Seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan daera sekaligus mengendalikan inflasi.

“Potensi lahan pertanian bisa menjadi kekuatan dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memberikan dampak positif terhadap inflasi daerah kita,” ujarnya.

Marbun menerangkan bahwa peningkatan ketahanan daerah melalui transformasi ekonomi dan optimalisasi tata kelola pemerintah dibagi dalam tiga prioritas pembangunan yaitu optimalisasi tata kelola pemerintah berbasis teknologi informasi, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui trasformasi ekonomi dan peningkatan sarana dan prasarana pelayanan publik.

Saat ini PPU telah memiliki tiga pelayanan publik yang berbasis aplikasi yaitu Pencet RAPB di RSUD, SiPesan pada pelayanan perizinan di DPMPTSP dan Implementasi E-Office yang diterapkan pada seluruh tingkat pemerintahan.

“Saya berharap seluruh pelayanan publik di Kecamatan Waru dapat dilakukan dengan berbasis elektronik,” pintanya.

Selanjutnya Marbun meminta agar kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Waru juga menjadi perhatian. Penurunan angka kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem adalah fokus utama dalam pembangunan.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pada sektor kreatif perlu mendapatkan perhatian. Apalagi ada beberapa usaha ekonomi kreatif yaitu sentra batik Sekar Buen di Desa bangun Mulya dan sentra gula aren di Desa Api-api.

“Juga beberapa usaha berbasis wisata perlu dikembangkan untuk menjadi usaha ekonomi kreatif yang menjadi andalan,” pungkasnya.

Musrembang merupakan bagian dari proses yang lebih besar dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat secara merata. (*/bro2)

Rumah Pekerja Rentan di PPU Dipasangi Stiker Penerima BPJamsostek

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) memastikan bahwa sepuluh ribu pekerja rentan mendapatkan bantuan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Bahkan rumah mereka telah dipasangi stiker sebagai penerima manfaat.

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun menjelaskan tujuan pemasangan stiker sebagai bentuk dukungan bagi para pekerja rentan yang ada di Benuo Taka.

“Jadi dipastikan mereka mendapat bantuan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Makmur Marbun usai menempelkan stiker pada salah satu rumah penerima manfaat di Kelurahan Sungai Parit pada Selasa (30/1/2024) kemarin.

Marbun (sapaan akrabnya) juga menyerahkan kartu kepesertaan BPJamsostek kepada pekerja rentan di halaman Kantor Camat Penajam. “Kalau pemasangan stiker itu inisiatif baru,” ucapnya.

Dia juga menyebut pemasangan stiker sebagai bukti bahwa Pemkab PPU hadir dan memberikan perhatian khusus kepada para pekerja rentan. Selain juga mendorong masyarakat akan pentingnya perlindungan sosial.

“Memastikan bahwa hak-hak pekerja rentan terlindungi,” ujarnya.

Pemkab PPU, lanjut Marbun, berupaya menciptakan lingkungan yang menghargai keberadaan pekerja rentan terutama yang pendapatan ekonominya tergolong rendah. Sosialisasi pun turut digencarkan.

“Supaya warga memahami sepenuhnya hak-hak mereka sebagai peserta,” jelasnya.

Diketahui capaian pekerja rentan yang sudah terdaftar BPJamsostek sebanyak 9.021 pekerja yang meliputi Kecamatan Penajam 4.468 peserta, Babulu 2.058 peserta, Sepaku 1.636 peserta dan Waru 859 peserta.

Sedangkan berdasarkan data BPJamsostek tercatat sebanyak 20.127 peserta merupakan Pekerja Penerima Upah dan 17.013 adalah peserta mandiri. Sehingga cakupan kepesertaan di PPU mencapai 65 persen. (*/bro2)