Anggota KPPS Alami Lakalantas, Dibesuk Rahmad Mas’ud dan Diberikan Santunan
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud bersama para Kepala OPD membesuk Misran, petugas KPPS yang mengalami kecelakaan lalu lintas saat bertugas. (Istimewa)

Anggota KPPS Alami Lakalantas, Dibesuk Rahmad Mas’ud dan Diberikan Santunan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pemilihan Umum (Pemilu) memakan korban. Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bernama Misran (38) mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Peristiwa nahas itu terjadi saat dirinya menjalankan tugas mengantwrkan logistik Pemilu ke kantor Panwascam Balikpapan Selatan pada Jumat (16/2/2024) lalu.

Korban diserempet pengendara sepeda motor lainnya. Membuat dirinya mengalami patah tulang bahu hingga kepala bagian kiri cedera. Korban pun dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.

Menerima informasi itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud membesuk ke kediaman korban di Perumahan Balikpapan Regency Blok D10 Nomor 26 Kecamatan Balikpapan Selatan.

“Sebagai bentuk tanggung jawab kita lah ya,” kata Rahmad Mas’ud usai membesuk.

Pemkot Balikpapan sebelumnya telah membekali petugas KPPS berupa asuransi ketenagakerjaan dan kesehatan sebagai bentuk antisipasi. “Minimal meringankan beban korban,” ucapnya.

Bagi Rahmad, petugas penyelenggara Pemilu termasuk petugas KPPS adalah bagian dari pahlawan demokrasi. Sehingga memang dibutuhkan kepedulian bersama untuk para petugas yang tertimpa musibah.

“Kami datang dan mendoakan supaya cepat sembuh,” ungkapnya.

Kedatangan Rahmad Mas’ud turut didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri juliarty, Kepala Badan Kesbangpol Balikpapan Sutadi dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dirinya pun menyampaikan pesan kepada para petugas penyelenggara Pemilu agar tetap menjaga kesehatan pesta demokrasi belum usai. Tahapan pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara masih berlangsung di seluruh kecamatan.

“Kami imbau kepada petugas, kalau merasa lelah, harus bergantian, kan ada sistem sif,” ujarnya.

Sedangkan kepada Misran, Pemkot Balikpapan turut memberikan santunan. Mengingat korban juga berprofesi sebagai ojek online atau ojol.

“Namanya ojol itu kan satu hari nggak jalan, ya nggak makan. Alhamdulillah, santunan cukup untuk dua bulan, ” sebutnya.

Sementara Misran merasa terharu ketika dia dikunjungi oleh orang nomor satu di Kota Balikpapan berserta rombongan. Dia mengaku kurang mendengar karena dampak dari lakalantas yang menimpanya.

“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Wali Kota dan lainnya atas perhatiannya kepada saya dan keluarga saya,” tutur Misran. (bro2)