Basuki Hadimuljono Tinjau Lapangan Terbang, Badan Bank Tanah Siapkan 621 Hektar Untuk Pembangunan Bandara VVIP IKN
Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan ke Bandara VVIP IKN Selasa (25/6/2024). (Foto: Istimewa)

Basuki Hadimuljono Tinjau Lapangan Terbang, Badan Bank Tanah Siapkan 621 Hektar Untuk Pembangunan Bandara VVIP IKN

BERANDAPOST.COM, JAKARTA- Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono didampingi Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni melakukan peninjauan ke Bandara Very Very Important Person (VVIP) Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di atas HPL Badan Bank Tanah Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (25/6/2024). Dirinya memastikan pembangunan Bandara VVIP IKN yang akan mendukung konektivitas ke IKN berjalan dengan baik.

“Kami sangat mengapresiasi kepada pihak Badan Bank Tanah dalam percepatan penyediaan tanah untuk Bandara VVIP IKN,” kata Basuki yang saati ini juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sementara itu, Raja Juli Antoni juga menyebutkan agar semua pihak terus mendukung pembangunan IKN dan berkoordinasi dengan Kantor Pertanahan (Kantah) dan Kantor Wilayah (Kanwil) BPN setempat.

“Tetap support dan berkoordinasi dalam rangka kerja – kerja percepatan pembangunan IKN,” timpal Raja Juli Antoni.

Di samping itu, Team Leader Project PPU Syafran Zamzami menambahkan, Badan Bank Tanah hadir untuk menjamin ketersediaan tanah bagi kepentingan umum dan kepentingan pembangunan nasional. Menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan. Badan Bank Tanah selalu berkomitmen penuh dalam mendukung pembangunan nasional. “Kehadiran Bandara VVIP ini tentunya akan memberikan manfaat ekonomi yang baik bagi masyarakat di PPU dan sekitarnya,” ujarnya.

Dirinya menyebutkan, Badan Bank Tanah sampai saat ini memiliki aset persediaan lahan seluas 18.758 hektar (ha) di 30 kabupaten dan kota di Indonesia. Untuk di PPU sendiri, Badan Bank Tanah memiliki HPL seluas 4161 ha. Untuk 621 ha telah disediakan untuk pembangunan bandara dan 1.758 ha untuk reforma agraria.

“Sementara area sisanya digunakan untuk area komersil, pelabuhan, pembangunan fasilitas umum hingga pendidikan,” jelasnya. (bro1)