BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan penjelasan mengenai Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang saat ini mendapatkan kritik sebagai “istana kelelawar.”
Basuki memastikan bahwa desain Istana Garuda mengikuti rancangan awal yang dibuat oleh perancang Nyoman Nuarta.
“Kalau menurut Pak Nyoman Nuarta, nanti kalau kena oksidasi, itu akan menjadi hijau seperti GWK,” ujarnya dilansir dari Suara.com, Rabu (7/8/2024).
Basuki menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu, warna Istana Garuda akan berubah menjadi hijau akibat proses oksidasi, mirip dengan warna patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
“Iya, itu kan perunggu yang diberikan cairan. Nanti dia akan oksidasi menjadi hijau. Persis seperti di GWK,” tambahnya.
Meskipun demikian, Basuki mengakui bahwa proses oksidasi memerlukan waktu yang cukup lama. “Seperti GWK itu memakan waktu berapa lama? Kan ini IKN untuk jangka panjang,” ujarnya.
DISINDIR NETIZEN
Bangunan berbentuk burung Garuda di Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah selesai dibangun dan bentuk kepakan sayapnya kini sudah terlihat.
Namun, beberapa warganet menilai bangunan tersebut secara negatif. Ada yang menyebut bahwa bangunan ini memiliki aura mistis dan menyeramkan, bahkan ada yang mengatakan bahwa bentuknya lebih mirip kelelawar daripada lambang negara kita, yaitu burung Garuda.
“Maaf, kenapa auranya mistis ya? Terlihat seperti kerajaan siluman kelelawar,” kata salah satu warganet.
“Bentuk Garudanya terlalu dipaksakan. Kurang enak dilihat,” ujar warganet lainnya.
“Kalau menurut saya, nantinya logam yang ada di sisi luar akan berubah warna menjadi kehijauan seperti GWK Bali,” tambah warganet lain.
DESAIN SENIMAN BALI
Sebelumnya, pemasangan bilah garuda di Kantor Presiden IKN telah mencapai tahap akhir. Sebanyak 4.650 bilah garuda telah terpasang, dengan pengerjaan terakhir berada di Sayap Barat Selubung Garuda.
Dengan terpasangnya bilah terakhir, Kantor Presiden kini siap digunakan dalam waktu dekat. Proses pemasangan bilah sayap garuda ini memerlukan hampir empat bulan, dimulai pada 17 September 2023 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seniman asal Bali, I Nyoman Nuarta, bertanggung jawab atas desain sayap garuda ini.
Setelah pengerjaan bilah garuda selesai, seluruh proses pembangunan IKN akan dihentikan sementara untuk persiapan upacara kenegaraan pada 17 Agustus 2024 mendatang. (*/bro2)