Lima Amalan Praktis dari Ustaz Das’ad Latif
Tablig akbar di Masjid As Sallam Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menghadirkan Ustaz Das'ad Latif sebagai penceramah utama, serta pemberian santunan dan sembako kepada anak yatim. (Istimewa)

Lima Amalan Praktis dari Ustaz Das’ad Latif

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Angkasa Pura I cabang Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan – Balikpapan menggelar kegiatan tablig akbar di Masjid As Sallam untuk memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriah. Acara yang dihadiri oleh karyawan PT Angkasa Pura I, stakeholder Bandara SAMS, serta warga Balikpapan, turut meriah dengan kehadiran anak-anak yatim.

Kegiatan tersebut juga diisi dengan ceramah dari Ustaz Das’ad Latif, seorang penceramah kondang tanah air.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Ahmad Syaugi Syahab dalam sambutannya menekankan pentingnya pembinaan rohani dalam mendukung pelayanan masyarakat.

“Pembinaan rohani sangat penting. Momen awal Tahun Baru Hijriah ini menjadi momentum untuk memberi semangat baru dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujar Syaugi.

Selain itu, manajemen Bandara SAMS juga memberikan santunan dan bantuan sembako kepada 15 panti asuhan di Balikpapan, dengan total santunan mencapai Rp60 juta yang diberikan kepada 400 anak yatim.

Ustaz Das’ad Latif dalam ceramahnya menyampaikan tentang pentingnya bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Ia juga menyoroti bahwa kedudukan manusia yang mulia tidak tergantung pada jabatan atau harta, melainkan pada takwa dan amal saleh.

“Manusia yang mulia adalah mereka yang bertakwa. Takwa tidak tergantung pada harta atau jabatan, tapi tergantung pada keimanan dan amal saleh,” kata Ustaz Das’ad.

Dirinya juga mengingatkan lima amalan praktis yang dapat dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah, seperti berwudu, melaksanakan salat duha, bertawakal kepada Allah, senantiasa mengucapkan selawat, dan tidak lupa untuk bersedekah.

“Semoga ceramah ini memberikan manfaat bagi kita semua dalam meningkatkan kualitas spiritual dan pelayanan kepada sesama,” tutup Ustaz Das’ad Latif. (*/bro2)