BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) tiba di Pelabuhan Semayang setelah diangkut dengan kapal berbendera Portugal, MV UHL Fierce, yang berangkat dari Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok bagian timur.
Kedatangan kapal pada Rabu (31/7/2024) sekira pukul 23.25 Wita ini menandai dukungan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terhadap proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pelabuhan Semayang, yang dikelola oleh PT Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT), dilengkapi dengan dermaga sepanjang 491,5 meter, memudahkan kapal-kapal besar seperti MV UHL Fierce untuk merapat.
Infrastruktur yang memadai di Pelabuhan Semayang menjadi faktor kunci dalam kelancaran distribusi material dan peralatan untuk pembangunan IKN. Proses bongkar muatan dimulai pukul 09.00 Wita dan dipantau langsung oleh General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Balikpapan H Suhadi Hamid, bersama Branch Manager SPMT Balikpapan Wahyuddin, serta Deputy Perencanaan dan Pengendalian Operasi Muhammad Saleh Basara dan Deputy Operasi Muhammad Rusdian Saleh.
“Kedatangan kapal yang membawa trem otonom untuk IKN di Pelabuhan Semayang adalah bentuk dukungan Pelindo Group. Kami mengoptimalkan tiga pelabuhan di Balikpapan, yakni Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Kampung Baru, dan Pelabuhan Peti Kemas, untuk mendukung kelancaran kiriman material dan logistik IKN. Ketiganya telah menjadi pelabuhan tujuan sejak dua tahun lalu,” ujar Suhadi Hamid, Kamis (1/8/2024).
Baca juga: ART Tiba di IKN Akhir Juli 2024
Proses bongkar muatan kapal dimulai dengan menurunkan sparepart kereta menggunakan crane di atas kapal, dilanjutkan dengan menurunkan rangkaian trem otonom. Kapal ini membawa tiga gerbong kereta dan 25 boks sparepart beserta aksesoris. Proses bongkar diperkirakan memakan waktu sekitar satu hari dan material akan langsung diantar ke IKN menggunakan trailer.
Suhadi juga menegaskan komitmennya terhadap standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) untuk menghindari insiden dan memastikan perlindungan maksimal bagi pekerja, barang, serta lingkungan.
Baca juga: Mengenal ART yang Diperkenalkan Jokowi di Forum Apeksi XVII
Kedatangan kereta tanpa rel ini diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek transportasi modern di IKN, mendukung mobilitas dan efisiensi.
Sebelumnya, pada Selasa (30/7/2024), rangkaian kereta tanpa rel telah tiba lebih dulu di Pelabuhan Peti Kemas Kariangau. Selain kereta tanpa rel, beberapa penunjang IKN juga mendarat di Pelabuhan Semayang, termasuk taksi terbang yang akan dioperasikan di IKN, dikirim dengan kapal Roll On Roll Off (RoRo), serta patung Garuda untuk Istana Negara. Material pembangunan proyek IKN juga tiba secara reguler. (*/bro2)