Nurlena Rahmad Kenakan Busana Pesisir Balikpapan di HUT RI
Hj. Nurlena Rahmad, mengenakan busana Pesisir Balikpapan yang ia desain sendiri. (BerandaPost.com)

Nurlena Rahmad Kenakan Busana Pesisir Balikpapan di HUT RI

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Hj. Nurlena Rahmad memperlihatkan penampilan yang cukup berbeda pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 tahun. Dirinya mengenakan pakaian yang sepintas mirip busana adat suku Banjar.

Ternyata, istri Wali Kota Balikpapan ini mengenakan pakaian yang dia namakan Pesisir Balikpapan. Terlihat anggun.

“(Busana) ini Pesisir Balikpapan,” kata Hj Nurlena di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Sabtu (17/8/2024).

Hj Nurlena yang juga Ketua TP PKK Kota Balikpapan ini merasa terinspirasi dengan busana adat Paser Balik. Terlebih dia berasal dari suku Paser.

Sehingga dirinya mendesain sendiri busana yang ia kenakan saat Upacara HUT ke-79 RI. “Jadi berikutnya kita akan membuat busana adat Paser Balik,” sebutnya.

Hanya saja sebelum membuat busana adat Paser Balik untuk Balikpapan, dia merencanakan untuk mengumpulkan para pemangku adat dari Tanah Grogot, Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan.

Pasalnya setiap motif pada busana adat memiliki arti dan makna filosofis tersendiri. “Kalau yang saya kenakan ini belum ada artinya,” ucap Hj Nurlena.

KELUBUT DAN BUNGA TANJUNG

Busana Pesisir Balikpapan terdapat motif dan ornamen kelubut. Orang luar Kaltim khususnya dari Pulau Jawa mengenal dengan sebutan. ceplukan. Tumbuhan liar yang merambat dan memiliki buah.

Sedangkan busana berwarna dasar kekuningan yang identik dengan warna bangsa Melayu. “Kalau untuk mahkotanya ini bunga tanjung,” ucapnya.

Istri dari Rahmad Mas’ud ini mendesain busana Pesisir Balikpapan selama tiga bulan. Sedangkan untuk pembuatannya memakan waktu satu bulan.

“Saya ingin Balikpapan juga punya busana adat sendiri yang sesuai dengan suku aslinya dulu, ya Pasir Balik,” jelasnya.

Untuk itulah dirinya merencanakan untuk mengumpulkan para pemangku adat Paser untuk memusyawarahkan terkait rencana tersebut. Ditambah lagi setiap motif busana adat memiliki cerita dan makna.

“Saya ingin menaikkan budaya Paser. Insyaallah, diluncurkan pada saat HUT kota tahun depan,” pungkasnya.

Baca juga: Pesan Rahmad Mas’ud pada Upacara HUT RI ke-79 di Balikpapan

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menambahkan bahwa budaya suku Paser Balik yang ada di kota ini harus ditonjolkan agar tidak luntur dilekang zaman.

“jangan sampai suku Paser terabaikan dan ketinggalan. Jangan sampai budaya kita tergerus globalisasi dan oleh budaya luar Balikpapan,” tegas Rahmad Mas’ud. (bro2)