Tugu Anggana, Landmark Baru yang Mendukung Penataan Kukar
Bupati Kukar Edi Damansyah menunjuk Tugu Anggana yang baru diresmikan sebagai tengara baru Kecamatan Anggana. (Istimewa)

Tugu Anggana, Landmark Baru yang Mendukung Penataan Kukar

BERANDAPOST.COM, TENGGARONG – Tugu Anggana kini menjadi landmark baru yang menarik di jalan poros pintu masuk utama Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar).

Tugu Anggana terwujud berkat kerja sama antara PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Peresmian Tugu Anggana dilakukan pada Jumat (23/8/2024).

Tugu ini menjadi kebanggaan masyarakat, terutama bagi mereka yang melintasi jalan poros Samarinda-Anggana.

Peresmian dihadiri oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, Camat Anggana Rendra Abadi, Manager PHSS Field Iva Kurnia Mahardi, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kukar, kepala desa se-Kecamatan Anggana, dan tokoh masyarakat.

Manager PHSS Field, Iva Kurnia Mahardi, mengapresiasi dukungan pemerintah setempat terhadap operasi perusahaan.

Iva menjelaskan bahwa pembangunan Tugu Anggana merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di bidang infrastruktur untuk mendukung pengembangan fasilitas dan wilayah di sekitar operasi perusahaan.

“Tugu ini juga akan menjadi simbol hubungan baik antara perusahaan dan pemerintah daerah yang perlu dijaga sebagai bentuk kolaborasi demi kemajuan masyarakat dan kebaikan bersama,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada BerandaPost.com, Senin (2/9/2024).

PHSS, sebagai anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Sanga Sanga di Kalimantan Timur.

Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHSS bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang inovatif di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan tanggap bencana.

“Guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” tambahnya.

Tugu Anggana menampilkan ornamen udang dan ikan yang melambangkan mata pencarian utama masyarakat setempat.

Harapannya, tugu ini dapat memotivasi masyarakat dan mendorong peningkatan ekonomi lokal.

“Material pembangunan tugu ini didominasi oleh kayu ulin yang merupakan kayu asli dari Kalimantan,” pungkasnya.

DUKUNG PENATAAN KOTA

Sementara Edi Damansyah menyatakan bahwa pembangunan tugu ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam penataan kota.

“Kita harus menjaga hubungan kerja dan pola kerja sama yang baik antara pemerintah dan perusahaan seperti ini,” ucapnya.

Camat Anggana Rendra Abadi juga mengapresiasi kolaborasi dalam pembangunan tugu ini.

“Tugu ini menggunakan material asli Kalimantan, yaitu kayu Ulin, yang dibantu oleh tokoh masyarakat setempat. Ini adalah bentuk kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat setempat,” ujar Rendra.

Dia menyebut bahwa ide kerja sama ini dimulai sejak tahun 2023 dan pembangunannya dimulai pada awal tahun 2024. (*/bro3)