Zainal Arifin Lanjutkan Pentas Seni dan Gebyar UMKM
Pj Bupati PPU, Zainal Arifin. (BerandaPost.com)

Zainal Arifin Lanjutkan Pentas Seni dan Gebyar UMKM

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Zainal Arifin berkomitmen mendukung program yang berjalan selama masa jabatan Makmur Marbun.

Zainal Arifin fokus pada kegiatan pagelaran seni dan gebyar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berlangsung di Taman Penyembolun Alun-Alun Kantor Bupati Kabupaten PPU setiap akhir pekan.

“Ini wujud kebersamaan kita,” ungkap Zainal Arifin saat ditemui di sela-sela Acara Pisah Sambut Penjabat Bupati PPU di Dome Anden Oko PPU, Jumat (20/9/2024).

Acara pisah sambut dihadiri oleh Pj Bupati PPU periode 2023-2024, Makmur Marbun, yang didampingi istrinya, Linda Romauli Siregar.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU juga hadir.

Zainal Arifin menyatakan tidak sabar mengikuti jalannya agenda rutin di PPU, seperti Pementasan Seni dan Gebyar UMKM serta Car Free Day (CFD) yang biasanya diadakan di kawasan Gerbang Madani.

“Mungkin akhir pekan ini menjadi pengalaman pertama saya ikut kegiatan CFD dan kegiatan di alun-alun,” tambahnya.

BAKAL LEBIH MERIAH

Dalam kesempatan itu, Zainal Arifin menyatakan keinginannya untuk menyelenggarakan program serupa dengan skala yang lebih besar di masa depan.

“Nanti kita coba yang lebih besar lagi. Jika artisnya masih lokal, kita bisa undang artis nasional,” ulasnya.

Zainal Arifin menilai kegiatan yang telah berjalan di PPU atas inisiatif Pemkab PPU sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Kegiatan ini melibatkan tidak hanya jajaran SKPD, tetapi juga peran aktif masyarakat yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Lebih jauh, Zainal Arifin menyampaikan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang mengharapkan Pemkab PPU merawat hubungan kuat dengan masyarakat untuk menjaga suasana harmonis dalam pembangunan daerah.

“Masyarakat itulah ujung tombak pembangunan,” tegasnya.

Ia berharap masyarakat tidak hanya menjadi objek dalam pembangunan, tetapi juga subjek agar dapat menikmati manfaat terbaik dari pembangunan tersebut. (adv/bro3)