Update Kebakaran Belakang Toko Utama, 13 Keluarga Terimbas
Deretan mobil pemadam dan water canon milik kepolisian yang menyuplai air untuk memadamkan kebakaran permukiman di belakang Toko Utama, Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah. (Istimewa)

Update Kebakaran Belakang Toko Utama, 13 Keluarga Terimbas

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Kebakaran besar terjadi pada pemukiman belakang Toko Utama, menghanguskan tujuh bangunan rumah. Data sementara dari kejadian ini, 13 kepala keluarga dengan 19 jiwa menjadi korban. Mereka kini kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.

Camat Balikpapan Tengah, Agung Budi Wibowo, mengatakan pihaknya sedang berupaya mengalokasikan bantuan untuk para korban kebakaran tersebut.

“Insyaallah, pagi ini,” kata Agung Budi saat meninjau upaya pemadaman kebakaran pada Senin malam, 11 November 2024.

Selain itu, posko darurat telah berdiri pada kediaman Ketua RT 18 Kelurahan Gunung Sari Ilir. Posko ini akan mempermudah distribusi bantuan bagi para korban.

Sehingga, Pendataan para korban pun sudah mulai berjalan. “Kami secepatnya melakukan verifikasi untuk mendata jumlah korban yang terdampak,” tambahnya.

Agung Budi juga mengimbau kepada masyarakat dan donatur untuk menyalurkan bantuan melalui posko darurat yang ada. “Tentunya, para korban sangat memerlukan bantuan dari masyarakat,” ujar ia.

AWAL MULA KEBAKARAN

Sementara itu, Ketua RT 18 Kelurahan Gunung Sari Ilir, Armuin Radi, menjelaskan bahwa kebakaran bermula dari rumah nomor 50. Warga sekitar segera berteriak meminta pertolongan.

“Mereka teriak, Pak RT, kebakaran,” ungkapnya.

Armuin langsung bergegas menuju lokasi kebakaran untuk memastikan kebenaran laporan yang ia terima. Begitu sampai lokasi, api semakin membesar dan sudah tidak terkendali.

“Saat saya sampai, api sudah membesar dengan cepat,” ujarnya.

Kebakaran baru dapat padam sekitar pukul 22.00 Wita. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang turun ke lokasi berhasil mengerahkan unit mobil pemadam. Selain itu, perusahaan swasta seperti Pertamina Hulu Mahakam (PHM) turut membantu memadamkan api agar tidak meluas.

Baca juga: Breaking News! Kebakaran Hebat Belakang Toko Utama

Kebakaran ini menyebabkan kerugian besar, mengingat banyak rumah yang terbakar habis. Namun, berkat kerja sama antara pihak pemerintah dan masyarakat, api akhirnya tak lagi berkobar.

Proses pemadaman yang berlangsung cukup lama ini menunjukkan betapa besar tantangan dalam menangani kebakaran pada area padat penduduk.

Masyarakat dan pemerintah setempat kini fokus pada upaya pemulihan pasca-kejadian. Bantuan baik berupa barang kebutuhan maupun donasi finansial terus mengalir untuk meringankan beban para korban. (bro2)