BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Takjil adalah makanan atau minuman ringan yang umat Muslim konsumsi ketika berbuka puasa. Makanan ini beragam, mulai dari kolak, es buah, hingga gorengan. Masyarakat biasa menjualnya dalam Pasar Ramadan.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Iim, menekankan pentingnya pengawasan terhadap makanan yang dijual selama bulan Ramadan.
“Khususnya penjualan takjil yang banyak saat menjelang buka puasa,” kata Iim, Sabtu (1/3/2025).
Menurut Iim, selain menarik secara visual, makanan tersebut harus memenuhi standar halal, sehat, dan bebas dari bahan berbahaya. Ia juga menegaskan bahwa kebersihan dan keamanan dalam proses penyajian makanan harus menjadi prioritas para penjual.
“Makanan tidak hanya harus menarik, tapi juga harus halal, toyib (baik), dan sehat untuk masyarakat yang mengonsumsinya,” imbuh Iim.
Demi efektivitas pengawasan, Iim menyatakan akan berkoordinasi dengan Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan guna merumuskan langkah-langkah yang perlu diambil. Ia berharap ada kerja sama yang baik antara pemerintah, BPOM, dan masyarakat dalam memastikan keamanan pangan saat bulan suci Ramadan.
“Kami akan terus mendorong agar langkah-langkah pengawasan ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga benar-benar memastikan takjil aman, sehat, dan sesuai dengan standar,” tambahnya.
PERAN PENTING BPOM
Selain itu, ia mengingatkan peran penting Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam melakukan pengawasan Pasar Ramadan. Iim meminta BPOM untuk melakukan pengecekan secara acak (random) terhadap produk takjil selama Ramadan.
“Untuk memastikan tidak ada kandungan zat berbahaya dalam makanan takjil yang beredar,” kata Politikus Partai Keadilan Sejahtara (PKS) ini.
Baca juga: Sekretaris Komisi II Soroti Pemeliharaan Pasar Klandasan
Selanjutnya, ia juga mengharapkan pengawasan yang ketat dapat memberikan rasa aman bagi konsumen, terutama untuk umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa. Pemerintah dan lembaga terkait, lanjut Iim, agar memberikan edukasi kepada para penjual dan masyarakat mengenai pentingnya kebersihan dan kualitas makanan untuk konsumsi.
“Dengan upaya pengawasan yang tepat, kami harapkan bulan Ramadan menjadi waktu yang tidak hanya penuh berkah, tetapi juga aman bagi kesehatan semua pihak,” pungkas Iim. (*/bro2)