Pemudik Mulai Manfaatkan Tol IKN, Lebih Cepat dan Praktis
Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin (topi hitam) bersama jajarannya saat meninjau Tol IKN. (Istimewa)

Pemudik Mulai Manfaatkan Tol IKN, Lebih Cepat dan Praktis

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pemudik mulai melintasi jalan bebas hambatan atau tol Ibu Kota Nusantara (IKN). Mereka dari Kota Balikpapan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Jalan tol IKN merupakan jalur alternatif bagi warga yang mudik selain memanfaatkan moda transportasi kapal feri dari Pelabuhan Kariangau menuju Pelabuhan Penajam. Bisa juga melewati poros Sepaku-Semoi melalui Jalan Soekarno-Hatta Km 38 Samboja.

Tidak hanya ke PPU saja, pemudik yang menuju Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) juga memakai jalan tol IKN. Salah satuya Hadi Indra Gunawan yang merasa terbantu dengan pembukaan sementara Tol IKN.

“Biasanya saya lewat jalan Sepaku, tapi kondisi jalannya agak rusak dan cukup jauh. Kalau lewat Tol IKN ini lebih cepat,” kata Hadi.

Sebelumnya Hadi menggunakan kapal feri untuk menuju PPU sebelum melanjutkan perjalanan ke Kalsel. Ia juga pernah melintasi Jalan Sepaku-Semoi.

“Kalau saya lewat Sepaku itu biasanya 1,5 jam. Lain lagi kalau menggunakan feri, menyeberang memang cuma 1 jam, tapi antre masuk atau keluar dari feri bisa sampai 4 jam kalau lagi padat pemudik,” ungkapnya.

4 RIBU KENDARAAN MELINTAS

Sementara itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) memperkirakan sebanyak empat ribu kendaraan akan melintasi tol IKN selama musim mudik lebaran.

Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin menjelaskan beroperasinya Tol IKN untuk memecah arus mudik dari Kaltim menuju Kalsel.

“Berdasarkan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR), sebanyak empat ribu kendaraan melalui tol ini setiap hari,” kata Kamaluddin saat melakukan peninjauan pada Senin (24/3/2025) kemarin.

Hanya saja Tol IKN hanya untuk kendaraan yang termasuk Golongan I. “Seperti mobil sedan, jeep, hingga mini bus,” jelasnya.

Selain itu, Tol IKN akan beroperasi selama 14 hari sejak 24 Maret hingga 7 April 2025 mendatang. Kemudian terbagi dua peruntukkan arah atau rute selama periode tersebut.

“24 sampai 31 Maret untuk jalur Balikpapan-PPU, dan 1 sampai 7 April untuk arah sebaliknya,” terang Kamaluddin.

Namun operasional Tol IKN tidak 24 jam. Melinkan hanya saat pagi hingga sore hari mulai pukul pukul 06.00 sampai 18.00 WITA.

“Kami tidak buka pada malam hari untuk keselamatan karena Tol IKN ini belum sepenuhnya memiliki penerangan jalan,” ungkapnya.

PANJANG TOL IKN

Sebagai informasi tambahan, akses Tol IKN memiliki panjang 18,4 kilometer (Km) yang mencakup seksi 3A, 3B, 5A dan Jembatan Pulau Balang.

“Ruas tolnya 15,8 Km, kalau Jembatan Pulau Balang 800 meter. Ada juga jalan pendekat sepanjang 1,8 Km,” sebutnya.

BBPJN juga menyediakan Posko Mudik yang berlokasi pada jalan masuk akses Tol IKN dan ujung jalan setelah Jembatan Pulau Balang. “Ada petugas yang berjaga, mereka juga yang membuka dan menutup jalan,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Tol IKN juga telah terpasang berbagai rambu lalu lintas seperti larangan berhenti hingga ambang batas kecepatan kendaraan. Termasuk rest area sebagai lokasi untuk pengemudi dan penumpang beristirahat.

“Batas maksimal hanya 60 Km/Jam karena masih ada kegiatan konstruksi,” tambahnya.

BBPJN juga menjalin koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengantisipasi ketika ada kendaraan yang mengalami masalah selama perjalanan dalam Tol IKN.

“Mungkin mogok atau pecah ban. Jadi kami bekerja sama untuk menyiapkan kendaraan towing atau mobil derek,” pungkas Kamaluddin. (bro3)