BERANDAPOST.COM, JAKARTA – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. Penandatanganan MoU berlangsung pada Rabu (16/4/2025) lalu.
Kerja sama tersebut untuk penyediaan tenaga listrik sebesar 42 Mega Watt (MW). Penandatanganan MoU ini juga menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antara PLN dan industri Kalimantan Timur.
General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, mengungkapkan bahwa MoU ini mencerminkan komitmen PLN untuk mendukung pertumbuhan industri dan meningkatkan ekonomi Kalimantan Timur yang berkembang pesat.
Baca juga: PLN Percepat Proyek SUTT 150 kV Tanjung Redeb-Talisayan
“Listrik adalah fondasi penting untuk membangun ekosistem ekonomi yang tangguh. Melalui MoU ini, PLN menunjukkan kesiapan untuk mendukung iklim usaha yang kondusif dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Kaltim dan Kaltara,” kata Maria.
DAYA MAMPU PLN 867 MW
Maria menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur kini mencukupi untuk memasok kebutuhan listrik yang terus meningkat. Daya mampu pasok sistem Kalimantan Timur saat ini sebesar 867 MW dengan beban puncak 747 MW.
“Segmen pelanggan industri Kalimantan Timur terus berkembang setiap tahunnya. Oleh karena itu, PLN berupaya meningkatkan sistem kelistrikan yang andal untuk merespons tren pertumbuhan ini,” jelas Maria.
Maria juga menegaskan pentingnya kolaborasi jangka panjang antara PLN dan pelaku usaha sebagai kunci keberlanjutan pembangunan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan PT Indo Tambangraya Megah. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan pasokan listrik yang andal. Sehingga para pelaku industri dapat fokus pada pengembangan bisnis mereka dan menyerahkan urusan kelistrikan kepada kami,” tambah Maria.
Baca juga: Pertamina Siapkan Bengkel Khusus Atasi Kendaraan Konsumen
Direktur Utama PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Mulianto, menyampaikan apresiasi atas komitmen dan kemudahan yang PLN berikan dalam memenuhi kebutuhan energi perusahaannya.
“Listrik adalah elemen krusial untuk mendukung proses produksi, khususnya untuk dua anak usaha kami. Dukungan pasokan listrik sebesar 42 MW dari PLN sangat penting dalam mendorong ekspansi dan keberlanjutan industri kami ke depan,” ujar Mulianto.