Pertamina EP Sukses Produksi Minyak Tertinggi dalam 7 Tahun
PT Pertamina EP Sangasanga Field sukses capai produksi minyak tertinggi 6.334 BOPD, berkat optimasi sumur NKL-1035. (Istimewa)

Pertamina EP Sukses Produksi Minyak Tertinggi dalam 7 Tahun

BERANDAPOST.COM, SANGASANGA – Kabar membanggakan datang dari PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field. Pada 13 April 2025, lapangan migas ini berhasil mencatatkan produksi minyak mentah harian tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, yaitu sebesar 6.334 barel per hari (BOPD).

“Ini pencapaian luar biasa. Capaian ini semakin mengukuhkan tren positif kami setelah melampaui target produksi 2024 dan mencatatkan penjualan gas sebesar 5,2 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD),” ungkap Senior Field Manager PEP Sangasanga Field, Sigid Setiawan, melalui rilis Communication Relations and CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Selasa (22/4/2025).

Sigid menyebutkan bahwa kunci dari lonjakan produksi ini adalah sumur NKL-1035 yang menyumbang hingga 1.893 BOPD.

“Awalnya, kami menargetkan sumur ini hanya menghasilkan gas sebesar 0,3 MMSCFD saat reaktivasi pada 2024. Namun, setelah kami lihat tekanannya masih kuat, kami lakukan optimasi bertahap. Hasilnya, pada Februari 2025, produksi gasnya naik menjadi 0,6 MMSCFD,” jelasnya.

Baca juga: Indonesia-Denmark Perkuat Kemitraan Energi Terbarukan

Yang mengejutkan, pada pertengahan Februari, sumur tersebut tiba-tiba menghasilkan minyak secara alami (natural flow). Tim PEP Sangasanga langsung bertindak cepat untuk memanfaatkan momentum tersebut.

“Kami pasang Hydraulic Pumping Unit (HPU) saat tekanan mulai turun. Hasilnya, produksi melonjak hingga 1.893 BOPD pada pertengahan April,” ujar Sigid.

Keberhasilan ini, lanjut Sigid, tidak terlepas dari strategi optimasi berkelanjutan dan kerja keras seluruh tim. “Ini buah dari dedikasi dan kolaborasi yang solid,” imbuhnya.

JAGA KEEKONOMIAN LAPANGAN TUA

Senada dengan itu, Senior Manager Production & Project Zona 9, Ade Diar Suhendar, menekankan pentingnya pendekatan jangka panjang dalam menjaga keekonomian lapangan tua.

“Kami tidak hanya mengejar hasil cepat, tapi juga memastikan keberlanjutan proyek. Tujuan kami jelas, memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi pemegang saham, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan,” tegas Ade.

Baca juga: RI-AS Sepakati Penyesuaian Isu Tarif dan Investasi

Sumur NKL-1035 yang berlokasi pada Provinsi Kalimantan Selatan kini menjadi bukti nyata bahwa lapangan-lapangan mature masih menyimpan potensi besar.

“Kami berkomitmen mendukung ketahanan energi nasional dan menciptakan nilai jangka panjang bagi bangsa,” tutup Ade. (*/bro3)