BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Setelah setahun istirahat, Dandri Dauri kembali memimpin tim Borneo FC Samarinda sebagai manajer untuk BRI Super League musim 2025/26.
Kedatangannya kali ini disambut suasana tim yang berubah karena 80 persen skuad Pesut Etam berganti. Meski demikian, Dandri menegaskan bahwa kondisi ini tidak menghambat tugasnya.
“Ya saya tahu, 80 persen pemain lama itu menghilang. Artinya, banyak pemain baru menghuni Borneo FC. Tapi, mereka sudah berpengalaman dalam Super League. Ini menjadi keuntungan bagi saya, tinggal bagaimana menjaga komunikasi yang lancar, karena menaikkan mental bertarung mereka untuk Borneo FC tentu perlu komunikasi yang baik,” kata Dandri Dauri, Selasa (5/8/2025).
Ia menambahkan bahwa membangun mental dan komunikasi menjadi prioritas menjelang kick-off 8 Agustus 2025.
“Mental pasti kita bangun, komunikasi lebih dalam kita pastikan. Karena sudah hampir 80 persen pemain lama hilang musim ini. Ini perlu adanya komunikasi baru, agar menjelang kick off tanggal 8 ini, semua siap dari segi mental. Saya siap menjadi kawan dan ayah bagi mereka, karena sepak bola itu bukan hanya pada waktu pertandingan, tapi juga hari-hari pemain saat berada luar lapangan pun menjadi perhatian saya sebagai manajer tim,” tambahnya.
Dandri bukan sosok asing bagi Borneo FC. Pria murah senyum ini mendampingi tim selama empat musim sebelumnya dan membawa Borneo FC meraih juara Regular Series musim 2023/24. Ia juga berperan dalam kesuksesan tim yang selalu finis lima besar selama empat tahun terakhir.
Ia mengaku bangga mendapat kepercayaan kembali menjadi manajer Pesut Etam. Menurutnya, jabatan ini bukan sekadar tugas, tetapi juga panggilan jiwa sebagai warga Samarinda.
“Bukan hal yang baru ya, artinya selama istirahat satu tahun, saya masih tetap memperhatikan adik-adik kita di Borneo FC. Saat bos Nabil memanggil saya, memerintahkan untuk kembali gabung ke Borneo FC. Akhirnya saya sepakat bergabung karena ini merupakan kehormatan bagi saya sendiri selaku warga masyarakat Kota Samarinda,” ujarnya.