BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat deflasi pada bulan Juni 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan angka -0,20 persen (mtm), turun dari inflasi sebesar 0,49 persen (mtm) pada bulan Mei 2024. Secara akumulatif hingga Juni 2024, inflasi tahunan di PPU mencapai 1,83 persen (ytd).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kota Balikpapan, Robi Ariadi mengomentari data ini dengan mengatakan, penyumbang terbesar deflasi berasal dari Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.
“Terutama dipengaruhi oleh penurunan harga tomat, daging ayam ras, buncis, ikan tongkol, dan sawi hijau,” beber Robi Ariadi, Rabu (3/7/2024).
Menurutnya, penurunan harga daging ayam ras terjadi akibat berkurangnya permintaan selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha bulan Juni 2024. “Sementara tomat dan ikan tongkol mengalami penurunan harga seiring dengan peningkatan pasokan yang lebih besar,” ungkapnya.
Selanjutnya deflasi pada buncis dan sawi hijau disebabkan oleh meningkatnya produksi dan pasokan yang melimpah pada musim panen. Meskipun demikian, inflasi tahunan di PPU tetap terjaga pada 2,36 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi empat kota di Provinsi Kalimantan Timur yang mencapai 2,99 persen (yoy).
“Bank Indonesia dan pemerintah setempat terus memantau perkembangan ini dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi daerah,” pungkasnya. (*/bro2)