BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Kiper berusia 26 tahun, Maarten Paes, yang telah disumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 April lalu, kini resmi dapat memperkuat Timnas.
Meski telah menjadi WNI, Paes sempat terhambat membela Timnas karena pernah bermain untuk Belanda di kategori kelompok usia saat berusia di atas 22 tahun.
FIFA menetapkan aturan bahwa pemain yang sudah membela negara lain di usia lebih dari 21 tahun tidak bisa berpindah asosiasi ke negara lain.
Kini, Marteen Paes sangat antusias untuk memperkuat lini pertahanan skuad Garuda.
“Saya sangat ingin segera datang ke Indonesia dan bermain untuk Timnas,” ujar Marteen Paes dalam sebuah video yang beredar di berbagai media sosial pada Senin, 19 Agustus 2024.
Dia mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan bermain bersama tim nasional, terutama menjelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Saya tidak sabar untuk bertemu langsung dengan kalian semua dan menciptakan kenangan indah bersama,” tambahnya.
Dengan kemampuan teknis mumpuni dan semangat juang tinggi, Marteen diharapkan memberikan kontribusi signifikan bagi Timnas Indonesia dalam berbagai kompetisi mendatang.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut positif kehadiran Marteen dalam skuad Timnas. Erick percaya bahwa Marteen Paes akan membawa dampak positif dan membantu Indonesia meraih prestasi yang lebih baik.
“Keputusan ini mencerminkan komitmen PSSI untuk mencari bakat terbaik guna membangun masa depan sepak bola Indonesia,” kata Erick Thohir.
Baca juga: Nathan Tjoe-A-On Menatap Piala Dunia 2026
Dengan selesainya masalah kewarganegaraan ini, Marteen Paes diharapkan bergabung dengan skuad pelatih Shin Tae-yong dan tampil dalam pertandingan kualifikasi melawan Saudi Arabia pada 5 September 2024 di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.
Sebelumnya, Marteen Paes menjadi bagian dari tim Belanda untuk kelompok usia, termasuk U-19, U-20, dan U-21, dalam periode 2016 hingga 2020.
Kendala ini menghambat Marteen Paes untuk bergabung dengan Timnas Indonesia hingga PSSI memperjuangkan kasusnya di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Sidang untuk kasus ini diadakan pada 15 Agustus 2024. (*/bro2)