BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian memberikan penghargaan kepada Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, sebagai salah satu Penjabat Kepala Daerah Terbaik di Indonesia, dalam kategori Kesejahteraan Rakyat Fiskal Rendah.
Malam puncak penganugerahan penghargaan tersebut dilaksanakan oleh Kemendagri bekerja sama dengan Tempo Media Group di The Tribrata Hotel & Convention Center, Darmawangsa, Jakarta Selatan, pada Jumat (30/8/2024).
Asisten I Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU, Nicko Herlambang, mengungkapkan bahwa capaian kinerja Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, menunjukkan kemampuannya dalam mengakselerasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secara optimal selama satu tahun menjabat.
“Beberapa penurunan signifikan terlihat,” kata Nicko Herlambang, Selasa (3/9/2024).
Nicko Herlambang menjelaskan bahwa indikator kemiskinan ekstrem di PPU turun drastis dari dua ribu jiwa menjadi tersisa 74 jiwa.
“Capaiannya cukup luar biasa,” tambahnya.
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), sekitar dua ribu jiwa atau 1,13 persen penduduk PPU hidup dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 2022.
Grafik tersebut menurun sepanjang tahun 2023. Dinas Sosial (Dinsos) PPU bekerja keras menurunkan jumlah tersebut, mencatat 762 jiwa dalam kategori kemiskinan pada November 2023, yang kemudian turun menjadi 424 jiwa pada Februari 2024.
“Surat Kemenko PMK pada Maret 2024 mencatat hanya tersisa 79 jiwa. Saat ini, kemiskinan ekstrem terus diatasi hingga tersisa 74 jiwa,” jelasnya.
PENGHARGAAN PRESTISIUS
Nicko Herlambang lebih lanjut menjelaskan bahwa penghargaan kategori kesejahteraan sosial atau kesejahteraan rakyat fiskal rendah yang diterima oleh Pj Bupati PPU Makmur Marbun tergolong prestisius.
Tidak semua penjabat kepala daerah di Indonesia berhasil mencapai hal tersebut.
“Jika berbicara tentang kesejahteraan rakyat, kecenderungannya adalah mencapai fiskal yang tinggi,” kata Nicko Herlambang ketika ditemui di Kantor Bupati PPU, pada Senin (2/9/2024).
Dengan kondisi fiskal rendah di PPU, pemerintah daerah tetap dapat mengelola anggaran secara maksimal.
“Dengan kondisi yang ada, anggaran dapat dimaksimalkan. Inilah yang luar biasa,” pungkasnya. (adv/bro3)