Dinas Perikanan Dorong Kampung Nelayan Modern di Benuo Taka
Dinas Perikanan Terus berupaya mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat nelayan PPU. (Istimewa)

Dinas Perikanan Dorong Kampung Nelayan Modern di Benuo Taka

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong terbentuknya Kampung Nelayan Modern di Benuo Taka.

Kepala Diskan Kabupaten PPU, Rozihan Azward, berharap keberadaan Kampung Nelayan Modern dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.

“Jadi, kita minta selangkah lebih maju. Saat ini, kita sudah punya Kampung Nelayan Maju (Kalaju) di Desa Babulu Laut, yang diresmikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” ujar Rozihan Azward, bersama Anggota DPRD Kabupaten PPU, Sujiati, saat ditemui di Desa Babulu Laut, Jumat (4/10/2024).

Ia menerangkan bahwa Kampung Desa Modern merupakan representasi dari wilayah yang dihuni oleh masyarakat nelayan dengan taraf hidup yang lebih memadai.

“Kita usulkan untuk di Desa Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam, karena masyarakatnya sudah siap. Usulan ini sudah diajukan sejak tahun 2023,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa konsep Kampung Nelayan Modern merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi fasilitas melalui pembangunan infrastruktur.

Kelurahan Tanjung Tengah diharapkan dilengkapi dengan semua fasilitas pendukung, seperti SPBU, pasar, sekolah, dan pusat kuliner.

Kampung Nelayan Modern adalah konsep dari pemerintah pusat yang menjadi program KKP. Menurutnya, konsep ini cukup sederhana, di mana program ini akan mentransformasikan ruang hidup dan sosial para nelayan, sehingga mereka dapat menjalani hidup yang lebih baik, lebih produktif, dan lebih mandiri melalui pembangunan infrastruktur yang terukur.

Kampung Nelayan Modern juga merepresentasikan peningkatan kapasitas masyarakat dengan pendekatan Social Engineering atau rekayasa sosial untuk membangun manusia.

Harapannya, masyarakat nelayan dapat menyesuaikan diri dengan pola kehidupan baru dan cara menjalankan usaha yang lebih baik.

Mereka diharapkan mampu memanfaatkan, merawat, dan mengembangkan fasilitas berupa infrastruktur yang telah diberikan pemerintah.

“Pendekatannya nanti hanya dua: nelayan yang terintegrasi dan pusat kuliner. Dalam istilah sekarang, one stop services,” urainya.

OPTIMISTIS TEREALISASI 2025

Rozihan Azward
Kepala Dinas Perikanan PPU, Rozihan Azward. (BerandaPost.com)

Lebih jauh, Rozihan Azward menerangkan bahwa KKP Republik Indonesia (RI) serius menggarap program Kampung Nelayan Modern di Benuo Taka dengan menerjunkan Tim Aksesor beberapa waktu lalu.

“Kami lakukan kajian. Menurut hasil survei, kita berada di peringkat 14 nasional dari 25 kabupaten dan kota seluruh Indonesia,” urainya.

Hasil survei tersebut juga sudah disampaikan kepada Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten PPU, masa kepemimpinan Makmur Marbun.

“Kami sudah pergi ke Kementerian KKP untuk melobi dan presentasi, namun sayangnya terhambat kendala anggaran,” ungkapnya.

Rozihan Azward menjelaskan bahwa hampir semua anggaran kementerian mengalami refocusing, sehingga program tersebut hanya dapat diterapkan pada 10 kabupaten dan kota. Kabupaten PPU masuk dalam peringkat 14 berdasarkan survei Tim Aksesor dari KKP.

“Kita berharap tahun 2025, Kelurahan Tanjung Tengah bisa menjadi Kampung Nelayan Modern. Ini tinggal menaikkan survei, sambil menunggu informasi lebih lanjut dari kementerian,” pungkasnya. (adv/bro3)