BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) memastikan pembangunan gedung empat lantai Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) tertunda. Penundaan tersebut akibat rasionalisasi anggaran daerah.
Selain itu, penundaan ini merupakan dampak dari efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi APBN dan APBD.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU, Ali Musthofa, menjelaskan bahwa proyek tersebut sebaiknya menggunakan sistem kontrak tahun jamak (multiyears contract). Tujuannya agar pengerjaannya lebih efektif dan tidak terhambat oleh keterbatasan anggaran tahunan.
“Saat ini, kami masih menunggu keputusan apakah nantinya proyek ini akan menggunakan mekanisme multi-years. Bupati PPU, Mudyat Noor, dan Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, akan memutuskan kebijakan lebih lanjut,” kata Ali, Senin (24/2/2025).
Saat ini, pembangunan RSUD RAPB masih dalam tahap perencanaan dan evaluasi skema pembiayaan. Ali berharap proyek ini mendapatkan dukungan dari berbagai sumber pendanaan. Termasuk bantuan keuangan dari pemerintah pusat dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Menurut Ali, proyek berskala besar yang tidak dapat selesai dalam satu tahun anggaran, sebaiknya dengan sistem multi-years agar pembangunan dapat selesai sebelum masa jabatan bupati periode mendatang berakhir pada 2030.
“Jika menunggu anggaran per tahun, proyek ini tidak akan selesai tepat waktu, sementara masyarakat sudah membutuhkan layanan kesehatan yang memadai. Pembangunan rumah sakit, menurut saya, lebih efektif jika dengan sistem multiyears,” ujarnya.
PETAKAN PROYEK PRIORITAS
Ali juga menekankan pentingnya pemetaan proyek-proyek prioritas yang memberikan dampak besar terhadap pelayanan masyarakat.
“Kita perlu mengutamakan skala prioritas, seperti pembangunan rumah sakit, jalan penghubung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta sarana air bersih. Infrastruktur ini sangat penting bagi masyarakat,” ujarnya.
Meskipun pembangunan RSUD RAPB masih menunggu kebijakan dari Bupati PPU, Mudyat Noor, dan Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, Ali memastikan bahwa pihaknya siap bersinergi dalam mewujudkan visi pembangunan yang selaras dengan kepentingan masyarakat.
“Setiap kepala daerah pasti memiliki tujuan mulia untuk masyarakat, dan kami siap berkolaborasi untuk mendukung realisasi pembangunan ini,” tandasnya. (bro3)