KPB Sabet Penghargaan Pemberdayaan UMKM Lokal
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan Hasbullah Helmi (kiri) menyerahkan penghargaan kepada Manager Communication & Relations PT KPB Purnama Rangkuti. (Istimewa)

KPB Sabet Penghargaan Pemberdayaan UMKM Lokal

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) meraih penghargaan Komitmen dan Dukungan dalam Kegiatan Kemitraan UMKM Tahun 2024 “Bersinergi Berdayakan UMKM Lokal” di Ballroom Hotel Tjokro Balikpapan pada Kamis (16/5/2024) lalu.

Penghargaan tersebut diterima Manager Communication & Relations PT KPB Purnama Rangkuti langsung dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan Hasbullah Helmi kepada

Purnama Rangkuti menyampaikan bahwa PT KPB sebagai pengelola proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan berupaya untuk terus hadir memberikan manfaat dengan adanya proyek yang dikelola.

“Proyek RDMP telah ikut menggeliatkan ekonomi nasional termasuk aktivitas ekonomi di Kota Balikpapan,” sebutnya dalam rilis tertulis, Minggu (19/5/2024).

Dirinya menegaskan, pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM dan Koperasi berbasis Geospasial di Kaltim akan terus dilanjutkan.

“Dukungan dari puluhan ribu pekerja juga mencerminkan dampak sosial megaproyek Pertamina ini,” imbuhnya.

Kedepannya, lanjut Purnama Rangkuti, PT KPB terus berupaya untuk meningkatkan vendor lokal dalam setiap pekerjaan guna mendukung UMKM lokal di Kota Balikpapan,

“Kami telah turut berpartisipasi dalam pemberdayaan UMKM selama proyek berlangsung melalui fasilitas pemberdayaan UMKM yang tercatat di Kementerian BUMN dan BKPM, maupun UMKM yang tidak tercatat di kementerian,” ujarnya.

Melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pemberdayaan UMKM telah berjalan sejak 2021 dengan menerbitkan Nota Kesepahaman tiga pihak yakni PT KPB, BKPM dan pihak UMKM sesuai dengan kebutuhan barang/jasa yang diperlukan KPB.

“Seiring dengan telah diterbitkannya fasilitas keringangan dalam berinvestasi oleh BKPM di proyek RDMP diantaranya Masterlist Import Barang dan Tax Holiday,” ungkapnya.

Jumlah pekerja yang besar ditambah dengan aktivitas sosial di luar kilang yang lebih aktif, menjadikan geliat perekonomian semakin masif di Kota Balikpapan seperti sektor penginapan dan rumah tinggal, kebutuhan penyediaan makanan, kebutuhan transportasi, layanan pencucian pakaian/binatu (laundry), serta kebutuhan lainnya bagi para pekerja proyek RDMP Balikpapan.

Sementara itu kontribusi pada sektor ketenagakerjaan, termasuk pemberdayaan vendor lokal juga menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan beroperasi penuh pada 2025 untuk mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi Indonesia. (*/bro2)