TIDAK peduli jenis ciuman yang Anda sukai, Hari Ciuman Internasional pada 6 Juli merupakan saat yang tepat untuk merayakan gerakan sederhana namun bermakna ini. Mulai dari ciuman Prancis alias French kiss yang terkenal hingga ciuman formal di pipi, praktik ini telah menjadi bagian dari sejarah dan budaya global yang maknanya jauh dari sekadar romansa.
Jika kita kembali ke masa lalu, kita dapat berterima kasih kepada orang Romawi atas praktik berciuman yang tersebar luas di Eropa. Mereka menggambarkan ciuman dalam tiga bentuk: osculum (ciuman ramah di pipi), basium (ciuman penuh kasih di bibir), dan savium (ciuman paling penuh gairah di mulut).
Dalam masyarakat Romawi, kapan, di mana, dan bagaimana Anda mencium seseorang merupakan indikator penting status sosial.
Melansir Nationaltoday.com, Rabu (3/7/2024), istilah “French kiss” kemungkinan besar dicetuskan oleh tentara Amerika dan Inggris di Prancis selama Perang Dunia I yang menyadari bahwa wanita Galia lebih terbuka untuk menggunakan teknik penuh gairah ini daripada rekan-rekan mereka dari Amerika dan Inggris.
Jadi, meskipun orang Prancis jelas bukan orang pertama yang melakukan “French kiss”, tampaknya wajar saja jika mereka dianggap melakukannya karena antusiasme asmara para pencinta Prancis seabad yang lalu.
Yang menarik, orang Prancis sebenarnya tidak memiliki kata khusus untuk ciuman mulut ke mulut yang terkenal itu. Namun Prancis sendiri baru-baru ini menambahkan kata “galocher” ke dalam kamusnya yang popular namun tidak resmi, untuk menggambarkan ciuman lidah yang penuh gairah. Kamus itu merupakan karya Le Petit Robert yang diterbitkan pada 2014 silam.
Bahkan populernya French kiss membuat tim peneliti Jepang baru-baru ini menemukan mesin ciuman, di mana pasangan yang terpisah dapat terhubung melalui perangkat seperti sedotan yang bekerja melalui komputer.
Hari Berciuman Internasional sendiri bukan hanya tentang berciuman ala Prancis dengan pasangan Anda, tetapi juga untuk mendekatkan orang-orang secara umum. Ide utama di baliknya adalah bahwa begitu banyak orang telah melupakan kesenangan sederhana yang terkait dengan berciuman demi berciuman, bukannya berciuman sebagai formalitas sosial belaka.
Berciuman dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan merupakan ekspresi cinta dan keintiman.
TRADISI HARI INI
Seni berciuman melampaui norma budaya. Tidak peduli negara atau adat istiadat mana Anda berasal, berciuman dirayakan sebagai aktivitas yang menyenangkan. Baik itu kecupan sayang di pipi, atau ciuman dalam dan penuh gairah yang dilakukan oleh sepasang kekasih, Hari Ciuman Internasional adalah tentang mengekspresikan cinta melalui ciuman.
Jangan menahan diri hari ini! Cium pasangan Anda selamat pagi dan berikan lebih banyak ciuman pada mereka sepanjang hari. Para wanita, sambutlah teman-teman wanita Anda dengan ciuman pipi, dan, para pria, kecuplah dahi ibu atau saudara perempuan Anda dengan penuh kasih sayang.
Ciuman di punggung tangan atau di Indonesia disebut dengan saliman yang kini justru dianggap remeh, jadi mengapa tidak melakukannya juga. Ada banyak cara untuk berciuman, romantis atau tidak. Jadi, nikmatilah!
ALASAN MERAYAKAN HARI CIUMAN INTERNASIONAL
Penuh Latihan Wajah:
Tahukah Anda bahwa French kiss melibatkan 34 otot di wajah, sedangkan ciuman bibir hanya melibatkan dua? Siapa yang butuh pusat kebugaran jika sesi bermesraan bisa membuat jantung berdebar kencang dan otot bekerja?
Bikin Bahagia dan Meredakan Stres:
Ciuman juga berfungsi sebagai relaksasi alami yang membuat kita merasa bahagia dan damai. Dengan merangsang otak kita untuk melepaskan zat kimia yang membuat kita merasa senang, berciuman membuat kita merasa tenang dan gembira di saat yang bersamaan.
Melintasi Batas Bahasa dan Budaya:
Berciuman adalah bentuk komunikasi lintas budaya yang memiliki arti yang sama di setiap negara. Tanpa memandang bahasa, suku, atau agama. Dengan berciuman, Anda dapat mengomunikasikan emosi yang kompleks tanpa harus bertukar kata-kata dengan pasangan Anda. (*/bro2)