BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan survei lapangan di desa dan kelurahan untuk mengidentifikasi blankspot atau sinyal lemah.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Direktorat Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI).
Imam Nur Ramadhany, penyusun bahan kebijakan tarif dan interkoneksi level 3, menyampaikan bahwa Direktorat Telekomunikasi menganalisis titik koordinat, potensi kependudukan, potensi ekonomi. Kondisi topografi di lokasi yang diusulkan untuk perbaikan layanan internet turut dianalisa.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan program desa 3435 Non 3T blankspot 4G pada tahun 2021 di beberapa wilayah, seperti Desa Giripurwa, Desa Sidorejo, Desa Sumber Sari, dan Desa Rintik di Kabupaten PPU.
“Hasil analisis ini akan dibahas kembali bersama penyelenggara telekomunikasi/provider layanan seluler. Solusinya dari mereka apakah diperlukan untuk membangun menara baru atau hanya melakukan optimalisasi jaringan yang telah ada,” ungkpanya dalam rilis tertulisnya, Sabtu (28/9/2024).
Namun, melihat kondisi topografi di lokasi, Imam menilai bahwa pembangunan menara baru mungkin dilakukan, tergantung pada keputusan provider.
Imam melanjutkan bahwa ini adalah kerja kolaborasi antara pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kominfo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU, Diskominfo, perangkat desa/kelurahan, masyarakat, serta provider seluler.
Ia berharap, “Masing-masing bisa menjalankan perannya untuk percepatan layanan internet, sehingga memberi nilai tambah bagi stakeholder yang lain.”
TUNGGU KEPUTUSAN PROVIDER
Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi Informatika dan Persandian, Syafrudin Lamato, menambahkan bahwa survei dari Direktorat Telekomunikasi merupakan tindak lanjut proposal terkait usulan wilayah blankspot atau sinyal lemah di Kabupaten PPU.
Syafrudin Lamato juga menunggu survei dari pihak provider untuk memastikan lokasi yang diusulkan.
Hal ini terkait dengan perencanaan, apakah perlu membangun menara baru atau hanya melakukan optimalisasi jaringan yang sudah ada.
“Harapannya semua titik yang telah kami usulkan dapat terealisasi, sehingga menunjang pelayanan publik berbasis digital di Kabupaten PPU sebagai wilayah ibu kota nusantara (IKN),” imbuhnya. (adv/bro3)