BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri mengerahkan ratusan personel untuk membantu evakuasi dan penanganan banjir yang masih melanda sejumlah wilayah Jabodetabek. Prioritas utama saat ini adalah wilayah Babelan, Bekasi, yang masih terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 4 meter.
Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol Yassin Kosasih, yang turut melakukan patroli udara bersama Gubernur DKI Jakarta, mengungkapkan bahwa beberapa titik lain masih rawan banjir. Kawasan tersebut meliputi Kampung Melayu, Pondok Gede, Jati Asi, serta beberapa perumahan Bekasi Timur.
“Dari semua lokasi yang kami pantau, yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah Babelan. Ketinggian air sekitar 4 meter, beberapa rumah hanya terlihat atapnya saja,” ujar Irjen Pol Yassin Kosasih dalam rilisnya, Kamis (6/3).
Polri mengerahkan 200 personel dari Polair Baharkam serta Polairut Polda Metro Jaya dalam operasi ini. Selain itu, berbagai peralatan SAR seperti perahu karet (rubber boat), life jacket, dan perlengkapan penyelamatan telah terdistribusi ke lokasi-lokasi terdampak.
“Kami mengirimkan tim SAR lengkap dengan rubber boat dan peralatan lainnya untuk membantu proses evakuasi warga yang masih terjebak banjir,” tambahnya.
Menurut Irjen Pol. Yassin Kosasih, salah satu kendala utama dalam operasi ini adalah akses menuju lokasi yang masih terputus akibat genangan banjir.
“Kendala pertama yang kita hadapi adalah lokasi yang jauh dan aksesnya tertutup, sehingga menyulitkan upaya pertolongan,” jelasnya.
Meski demikian, tim SAR terus berupaya menembus daerah terdampak untuk memastikan seluruh warga mendapatkan bantuan.
PENANGANAN PASCABANJIR
Selain fokus pada evakuasi, Polri juga tetap hadir untuk membantu masyarakat pada wilayah yang sudah mulai surut. Beberapa daerah yang terpantau sudah mengalami penurunan air, antara lain Pondok Gede Permai, Jati Asi, Jati Rasa, serta Duren Jaya, Bekasi Timur.
“Anggota juga kami kerahkan untuk membantu pascabanjir, seperti pembersihan rumah dan perabotan yang rusak akibat banjir,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa operasi ini tidak memiliki batas waktu tertentu dan akan terus berjalan hingga masyarakat benar-benar merasa aman serta dapat kembali ke rumah mereka.
“Kami akan terus beroperasi sampai warga merasa nyaman dan mereka sudah bisa menghuni rumahnya kembali,” tutupnya.
Saat ini, Polri terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penanganan banjir dan dampaknya berjalan optimal. Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko lebih lanjut. (*/bro2)