BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) kembali meraih peringkat idAAA(sf) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Peringkat berlaku sejak 1 September 2025 hingga 1 September 2026. Status ini menegaskan kepercayaan tinggi terhadap kekuatan finansial KPB.
PEFINDO menyatakan idAAA(sf) mencerminkan kemampuan superior KPB memenuhi kewajiban finansial jangka panjang, termasuk mendukung proyek RDMP Balikpapan.
Direktur Keuangan dan Penunjang Bisnis KPB, Nailul Achmar, menyebut pencapaian ini bukti kepercayaan pasar pada strategi keuangan perusahaan.
“Peringkat ini menunjukkan strategi pembiayaan KPB dinilai kredibel oleh lembaga independen. Kami yakin dapat menjaga kelancaran proyek,” ujarnya dalam rilis, Senin (6/10/2025).
Ia menambahkan, peringkat tersebut memastikan manfaat RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe bagi masyarakat serta mendukung ketahanan energi nasional. Faktor pendukung utama peringkat ini adalah dukungan kuat Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional, serta struktur proyek yang kokoh.
Namun PEFINDO juga mencatat risiko. Ketergantungan pada penyelesaian proyek dan tingginya leverage keuangan menjadi catatan penting dalam laporan.
“Peringkat dapat turun jika dukungan Pertamina melemah dalam menjaga pembayaran utang KPB,” tulis PEFINDO dalam laporannya.
Proyek RDMP Balikpapan-Lawe-Lawe merupakan Proyek Strategis Nasional senilai USD 7,4 miliar. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas kilang hingga 360 kbpd.
Selain itu, kualitas produk akan naik dari standar EURO II menjadi EURO V yang ramah lingkungan dan efisiensi operasional kilang semakin meningkat.
Proyek juga memberi multiplier effect ekonomi. Tenaga kerja lokal terserap, industri pendukung tumbuh, dan rantai pasok nasional semakin kuat.
PROGRES RDMP BALIKPAPAN
Hingga Agustus 2025, pembangunan RDMP Balikpapan-Lawe-Lawe mencapai lebih dari 96 persen. Proyek RDMP kini memasuki tahap uji coba peralatan dan start-up kilang.
Sementara itu, VP Legal & Relation KPB, Asep Sulaeman, menilai pengakuan ini memperkuat kepercayaan publik pada komitmen perusahaan dalam tata kelola dan keselamatan kerja.
“Peringkat ini bukan hanya soal finansial, tapi juga komitmen menjaga tata kelola, kepatuhan lingkungan, dan keselamatan,” tegas Asep.
Dengan peringkat idAAA(sf), posisi PT KPB semakin kuat sebagai entitas kunci pendukung Proyek Strategis Nasional sektor energi. (*/bro2)