BERANDAPOST.COM, PENAJAM – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) terus menunjukkan kepeduliannya terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga dan pencegahan stunting. Upaya ini mengantarkan perusahaan meraih dua penghargaan sekaligus dari pemerintah daerah dan BKKBN Kalimantan Timur.
Penghargaan pertama dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim atas dukungan PHKT terhadap Program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA). Penghargaan kedua berasal dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting.
Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, dr Nurizky Permanajati, menyampaikan apresiasi atas komitmen PHKT dalam mendukung pengasuhan anak.
“Kolaborasi seperti ini menjadi contoh nyata sinergi antara dunia usaha dan pemerintah. Terutama dalam membangun keluarga Indonesia yang tangguh,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (5/11/2025).
Nurizky secara langsung menyerahkan penghargaan BKKBN Kaltim kepada PHKT pada 14 Oktober 2025.
Program TAMASYA merupakan inisiatif BKKBN yang menyediakan layanan penitipan anak berbasis keluarga dan komunitas. Program ini membantu keluarga, terutama orang tua bekerja, menciptakan lingkungan pengasuhan yang sehat dan penuh kasih sayang.
FOKUS TANGANI STUNTING PPU
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK PPU, Dewi Yuliana, menyerahkan penghargaan Pemkab PPU pada 16 Oktober 2025. Ia mengapresiasi dukungan PHKT terhadap Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Program ini berfokus pada peningkatan gizi, pendampingan, serta edukasi bagi keluarga berisiko stunting,” kata Dewi.
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PHKT terus menjalankan berbagai inisiatif sosial untuk memperkuat ketahanan keluarga dan kesehatan masyarakat.
Head of Communication, Relations & CID Zona 10 PHKT, Elis Fauziyah, mengatakan dua penghargaan tersebut menjadi bukti komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga sekitar wilayah operasi.
“Kami percaya keberlanjutan dimulai dari keluarga. Melalui dukungan terhadap program pengasuhan anak dan pencegahan stunting, PHKT ingin terus memberikan manfaat nyata bagi generasi masa depan,” ungkap Elis.
Ia menambahkan, PHKT memperkuat kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama Tujuan 2 tentang Tanpa Kelaparan dan Tujuan 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Dukungan terhadap pendidikan anak usia dini melalui Program TAMASYA juga menjadi wujud nyata dari Tujuan 4, yaitu Pendidikan Berkualitas.
“Seluruh inisiatif kami jalankan dengan semangat kemitraan lintas sektor sesuai Tujuan 17 SDGs. Kami percaya kolaborasi adalah kunci mencapai keberlanjutan,” lanjut Elis.
Menurutnya, langkah-langkah tersebut tidak hanya memperkuat ketahanan sosial masyarakat, tetapi juga mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, PHKT berkomitmen terus berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat serta mendukung ketahanan energi nasional yang berkelanjutan,” pungkasnya. (bro3)
