Golkar Bidik Pilgub dan Pilkada Kabupaten/Kota se-Kaltim
Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim Hasanuddin Mas'ud (Hamas) bersama istri sebelum mencoblos di TPS 004 Kelurahan Baru Tengah. Hamas yang juga Ketua DPRD Kaltim ini menaruh perhatian besar untuk memajukan kota Balikpapan. (BerandaPost.Com)

Golkar Bidik Pilgub dan Pilkada Kabupaten/Kota se-Kaltim

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Masa pencoblosan sudah berakhir sejak pukul 13.00 Wita, Rabu (14/2/2024). Kini, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) disibukkan dengan penghitungan hasil suara Pemilihan Umum (Pemilu) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.

Belum diketahui pemenang Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) di Balikpapan. Begitu pula para calon legislatif yang akan duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), baik DPRD Balikpapan, DPRD Kaltim, DPR RI, maupun Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Tetapi, Partai Golongan Karya (Golkar) memiliki target empat kursi untuk DPRD Kaltim. Pasalnya, selama ini hanya memiliki dua orang wakil saja Gedung Legislatif Karang Paci Samarinda.

“Kalau hasil dari pertemuan terakhir DPD I dan DPD II Golkar se-Kaltim, target Balikpapan ini empat kursi. Harapannya sih maksimal empat, kalau bisa lima luar biasa kan,” ujar Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim, Hasanuddin Mas’ud.

Politikus yang akrab disapa Hamas bersama istrinya mencoblos di TPS 004 Kelurahan Baru Tengah. Dirinya pun mengungkap target Golkar tak sekadar Pemilihan Legislatif (Pileg) ataupun Pilpres.

“Kalau suara Pileg ini cukup, sesuai dengan target, merupakan cerminan untuk lebih mantap di Pemilihan Gubernur dan Bupati maupun Wali Kota se-Kaltim,” sebutnya.

Dia bersama para caleg maupun kader dan simpatisan Golkar akan memaksimalkan perolehan suara yang terkumpul nantinya. Apalagi untuk kota Balikpapan sebagai asal Daerah Pemilihan (Dapil) Hamas.

“Ya pastinya karena Balikpapan sebagai pintu gerbang Kaltim, kemudian ada Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujarnya.

Sebagai Ketua DPRD Kaltim, Hamas menaruh perhatian besar untuk Kota Beriman. Terutama dari segi penyaluran anggaran, baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maupun yang berasal dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Kaltim dan pusat.

“Kita tahu kemarin hanya Rp20 miliar, dan sudah Rp200 miliar. Mudah-mudahan di tahun ini bisa Rp500 miliar seperti Samarinda,” tandas Hamas. (bro2)