Tampil di World Water Forum, Program Air Bersih PT PHSS Salurkan Air Bersih Untuk 2 Ribu Warga
PT PHSS tampil di WWF Internasional 2024 dalam inovasi program air bersih di Bali. (Istimewa)

Tampil di World Water Forum, Program Air Bersih PT PHSS Salurkan Air Bersih Untuk 2 Ribu Warga

BERANDAPOST.COM, BALI- Program air bersih yang diinisiasi oleh PT Pertamina Hulu Sanga – Sanga (PHSS) tampil di World Water Forum (WWF) Internasional 2024. Inovasi program tersebut ditampilkan selama 8 hari yakni 18 – 25 Mei melalui program Water Supply System (WSS) yang terletak di Desa Saliki dan Kampung Nilam di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar).

General Manager Zona 9 Regional 3 Subholding Pertamina, Andre Wijanarko menyampaikan, perusahaan menerapkan inovasi sosial dan lingkungan dalam program CSR perusahaan dengan tujuan untuk memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat.

“Kami melaksanakan program CSR yang inovatif sebagai wujud komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, Governance atau ESGs,” kata Andre, Jumat (31/5/2024).

Menurutnya, pengembangan program CSR tersebut sesuai dengan hasil pemetaan sosial desa – desa di wilayah operasi perusahaan.

“Untuk memastikan dampak positif dan keberlanjutan program tersebut,” ujarnya.

Penyediaan air bersih dan sanitasi pada program WSS Desa Saliki tersebut merupakan tindak lanjut atas hasil identifikasi masalah yang ditemukan di wilayah itu. Program WSS memberikan manfaat bagi sekitar 500 KK atau lebih dari 2.000 orang. Apalagi Desa Saliki merupakan desa yang jauh dari akses pipa air PDAM di Muara Badak.

“Warga desa tersebut pernah berinisiatif membuat sumur bor secara mandiri. Namun, upaya itu belum dapat mengalirkan air yang layak dikonsumsi karena faktor kadar besi yang tinggi melebihi 6,67 ppm (parts per million),” jelasnya.

Sementara itu, Head of Communication Relations & CID Zona 9 Elis Fauziyah menambahkan, sejak 2018, PHSS menghadirkan inovasi instalasi air bersih melalui skema penyediaan sumber air baku air tanah dengan  cara menghilangkan bau, rasa, warna dan kekeruhan air. Inovasi tersebut dilanjutkan dengan teknologi penyediaan air minum siap konsumsi melalui teknologi Reverse Osmosis (RO).

Dengan inovasi tersebut, Program WSS Saliki telah melahirkan 18 UMKM baru. Membantu penghematan biaya air hingga mencapai Rp1,6 Miliar dan berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD) Desa Saliki sebesar Rp35 juta.

“Keberhasilan program ini juga didukung oleh kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama Pemerintah Desa Saliki melalui BUMDes Mekar. Keterlibatan aktif Pemerintah Desa Saliki dan masyarakat menjadi faktor utama pendorong keberhasilan program ini dalam menyediakan air bersih,” timpalnya.

Dirinya berharap ke depannya program ini dapat terus berkembang dan menjadi contoh atau rujukan bagi daerah.

“Dapat diadopsi oleh daerah lain dalam mengembangkan program penyediaan air bersih,” pungkasnya.

Diketahui, inovasi pada program CSR perusahaan tersebut berhasil membantu penyediaan air bersih dan sanitasi yang baik bagi masyarakat di Desa Saliki sejalan dengan tema WWF tahun ini yang bertajuk Air Untuk Kemakmuran Bersama. PHSS sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di wilayah kerja Sanga Sanga (Kaltim). Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHSS bersama  anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program CSR yang inovatif di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur dan tanggap bencana. Guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian SDGs. (bro1)