BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII 2024 telah resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Selasa (4/6/2024).
Rakernas Apeksi yang bertemakan “Kota Sejahtera, Indonesia Maju” ini, menurut Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dihasilkan dari gagasan konstruktif demi kemajuan pembangunan kota di seluruh Tanah Air.
“Pada forum yang mulia ini kami juga menitipkan harapan agar dapat dibahas mengenai kekompakan seluruh kota untuk dapat mendukung dan menyukseskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Rahmad Mas’ud dihadapan Jokowi dan peserta Rakernas Apeksi.
Dirinya menyampaikan bahwa keberadaan IKN tidak hanya berdampak positif bagi daerah-daerah yang ada di sekitarnya. Tetapi juga untuk mendorong pembangunan nasional yang lebih merata.
“Saya kira ini sudah menjadi isu yang cukup lama, dimana sebagian saudara kita di beberapa kota, khususnya yang terletak agak jauh dari sentra pembangunan, perlu untuk mendapatkan perhatian agar bisa bersama-sama tumbuh menjadi kota yang sejahtera,” ungkapnya.
Dirinya mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) di seluruh Indonesia agar saling berkolaborasi dan menguatkan karena ada visi atau cita-cita besar yang akan dicapai. “Yakni mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
“Artinya kurang lebih dua puluh tahun waktu yang tersisa sebelum kita menjawab, apakah kita mampu mewujudkan cita-cita tersebut,” sambung Rahmad Mas’ud.
Banyak persoalan yang harus dibahas dan menjadi isu dalam Rakernas Apeksi XVII di Balikpapan. Mulai dari isu lingkungan hingga mendayagunakan Apeksi sebagai rumah besar dan alat perjuangan untuk memajukan setiap kota.
“Melalui kolaborasi pemikiran melibatkan peran serta generasi muda, menumbuhkan kesejahteraan kota menjadi gerbong lokomotif pembangunan peradaban bangsa,” ujar Rahmad Mas’ud.
Sementara Ketua Apeksi yang juga Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meyakini setiap kota memiliki kelebihan dan mempunyai aplikasi yang semuanya untuk kepentingan masyarakat di kotanya masing-masing.
“Sehingga kami bersepakat, semua kelebihan kota akan dijadikan satu dibawah naungan Apeksi,” kata Eri Cahyadi.
Tak cuma itu, Pemkot yang tergabung dalam Apeksi sepakat untuk tidak ada lagi kota yang maju sendiri dan tidak ada kota yang tertinggal. Apeksi adalah wadah sinergi untuk mengikuti kebijakan Presiden ataupun Pemerintah Pusat.
“Sehingga kami bisa memberikan yang terbaik bagi warga di kota masing-masing. Kami juga mendukung pembangunan IKN karena kami sadar betul bahwa peradaban baru akan muncul sebagai kota tangguh, kota hijau dan kota cerdas,” sebutnya.
Sedangkan Presiden Jokowi dalam sambutannya mengingatkan bahwa 70 persen penduduk Indonesia akan berada di perkotaan pada 2045. Bahkan 80 persen penduduk dunia akan bertempat tinggal di kota pada 2050.
“Ini sudah sering saya sampaikan, dan yang terjadi adalah beban kota semakin berat,” kata Jokowi.
Oleh sebab itu, imbuh Jokowi, sudah sering disampaikan agar setiap kota memiliki rencana detail untuk benar-benar membangun kesejahteraan masyarakat. Jokowi tidak ingin kota-kota di Tanah Air menjadi mencekam seperti yang terjadi di Eropa dan Amerika.
“Karena pengangguran banyak, gelandangan banyak, dan kita tidak ingin itu terjadi di Indonesia. Kita ingin menjadikan semua kota nyaman dihuni dan kota yang dicintai,” tutup Jokowi. (*/bro2)