Indonesia Seriusi Rencana Perdagangan Bebas dengan Rusia
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan usai Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari sepuluh duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat di Istana Merdeka. (BPMI Setpres)

Indonesia Seriusi Rencana Perdagangan Bebas dengan Rusia

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari sepuluh duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, (8/8/2024).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia menjalin hubungan baik dengan kesepuluh negara tersebut.

“Beberapa di antaranya merupakan mitra dagang atau mitra kerja sama ekonomi utama Indonesia,” ujar Retno dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara, Jumat (9/8/2024).

Amerika Serikat, salah satu dari negara tersebut, merupakan mitra dagang utama Indonesia dengan nilai perdagangan mencapai lebih dari USD 34,5 miliar pada tahun lalu. Selain itu, perdagangan antara Indonesia dan Rusia juga mencapai lebih dari USD 3,3 miliar.

“Dari sepuluh negara, tujuh di antaranya memiliki total perdagangan bilateral di atas USD 100 juta, kecuali Kuba, Lituania, dan Makedonia Utara,” sebutnya.

Retno juga mengungkapkan beberapa agenda penting, seperti negosiasi dengan Amerika Serikat mengenai pengaturan mineral kritis dan perpanjangan Generalized System of Preferences (GSP). Sedangkan dengan Tunisia, Indonesia sedang menyelesaikan perundingan Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement (PTA) yang diproyeksikan dapat meningkatkan ekspor Indonesia hingga 32,82 persen.

“Dengan Rusia, kita sedang mendorong penyelesaian perundingan perjanjian perdagangan bebas,” ungkapnya.

Penyelesaian perundingan yang dimaksud adalah Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTE) yang diharapkan dapat meningkatkan perdagangan antara Indonesia dengan Rusia.

“Termasuk negara anggota EAEU FTE,” ucapnya.

JALIN KERJA SAMA EKONOMI

Indonesia juga mendorong penyelesaian negosiasi perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Uni Eropa (CEPA). “Untuk anggota Uni Eropa seperti Bulgaria, Lituania, dan Slovenia,” imbuhnya.

Retno menambahkan bahwa Indonesia akan menggelar beberapa forum bisnis dan pameran perdagangan untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara tersebut. Acara yang direncanakan meliputi Indonesia-Latin America and The Caribbean Business Forum di Peru dan Indonesia-Europe Business Forum di Jakarta.

Selain itu, hubungan bilateral dengan Papua Nugini (PNG), sebagai negara tetangga di Pasifik, juga akan diperkuat. Indonesia menilai PNG memiliki peran penting di kawasan Pasifik.

“Tahun ini juga merupakan tahun istimewa bagi hubungan diplomatik Indonesia-Brunei yang mencapai 40 tahun, serta hubungan dengan Amerika Serikat dan Rusia yang mencapai 75 tahun,” tutur Retno.

Setelah penyerahan surat kepercayaan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan melakukan pertemuan lebih lanjut dengan masing-masing duta besar untuk mendalami prioritas kerja sama di masa mendatang. (*/bro2)