Pesan Penting Wali Kota ke Pengurus Masjid Agung At Taqwa
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud (kiri) melantik Habib Agil Abu Bakar Al-Qadri beserta jajarannya sebagai Ketua dan pengurus Masjid Agung At Taqwa periode 2024-2029. (BerandaPost.com)

Pesan Penting Wali Kota ke Pengurus Masjid Agung At Taqwa

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Masjid Agung At Taqwa akhirnya memiliki kepengurusan definitif yang kini dipimpin oleh Habib Agil Abu Bakar Al-Qadri untuk periode 2024-2029.

Usai melantik, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan pesan kepada pengurus baru. Ia meminta mereka merangkul pengurus lama dan masyarakat untuk memakmurkan masjid.

“Jangan ada masalah like or dislike (suka tidak suka), yang namanya umat ini harus bersatu,” kata Rahmad Mas’ud di aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan pada Rabu (15/8/2024) malam.

Rahmad menegaskan bahwa masjid ada untuk umat dan kebaikan bersama. Ia menegaskan pentingnya tanggung jawab dalam membina anak-anak menjadi generasi yang mencintai masjid.

“Dan saya ingatkan juga, yang tidak masuk dalam jajaran pengurus, bukan berarti Anda tidak terlibat dalam kepengurusan,” lanjutnya.

MAKMURKAN MASJID

Menurut Rahmad, masjid adalah tempat strategis yang berfungsi lebih dari sekadar lokasi syiar Islam atau tempat ibadah. Ia mengambil contoh fungsi masjid pada zaman Rasulullah.

“Tetapi di masjid, Rasulullah juga membangun politik dan ekonomi untuk umat dan masyarakat,” ungkapnya.

Rahmad mengungkapkan bahwa pemerintah pusat di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki visi “Menuju Indonesia Emas 2045”. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membentuk karakter anak yang berakhlak.

“Karena percuma anak kita pintar secara akademik dan memahami perkembangan teknologi zaman, tapi tidak memiliki nilai-nilai spiritual yang seharusnya ditanamkan sejak dini,” imbuhnya.

Baca juga: Wali Kota Rahmad Mas’ud Borong Penghargaan dari KLHK

Ia juga memberikan pesan kepada pengurus agar saling bergandengan tangan untuk memakmurkan masjid, termasuk mendidik anak-anak generasi sekarang agar mencintai Al-Qur’an dan masjid.

“Undang para ulama, ramaikan masjid kita,” pungkasnya.

Melansir laman Disporapar, Masjid Agung At-Taqwa didirikan pada zaman kolonial Belanda pada tahun 1940-an. Selama Perang Dunia II, masjid ini hancur akibat serangan bom tentara sekutu.

Pada waktu itu, masjid berada di pesisir pantai. Karena kekhawatiran terkena abrasi, masjid ini dibangun kembali pada tahun 1950 dan dipindah ke daratan. Kini, masjid tersebut berdiri di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan. (*/bro2)