Eks ODGJ Tampilkan Lampu Hias Unik di Expo IKN 2024
Ridwan dengan lampu hias yang dipamerkan di Expo IKN 2024. (BerandaPost.com)

Eks ODGJ Tampilkan Lampu Hias Unik di Expo IKN 2024

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dalam Expo IKN 2024 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dinas Sosial (Dinsos) menghadirkan Ridwan, seorang perajin berbakat yang mampu mengubah pipa paralon menjadi lampu hias bernilai ekonomi.

Ridwan adalah mantan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kini telah pulih dan menampilkan keterampilannya dalam pameran ini.

Ridwan yang kini aktif memproduksi lampu hias dengan berbagai desain, termasuk ukiran ayat-ayat Al-Qur’an dan foto, menjadi sorotan di stand Dinsos PPU.

“Saya dapat mengukir berbagai desain, termasuk gambar wajah dan motif lainnya,” kata Ridwan saat ditemui Beranda Post di Expo IKN 2024 PPU, Jumat (16/8/2024).

Lampu hias yang dipamerkan memiliki berbagai bentuk dan desain, serta dapat disesuaikan dengan pesanan pelanggan. Ridwan menjelaskan bahwa setiap lampu hias ukuran empat inci dapat dia selesaikan dalam waktu satu hari saja.

Baca juga: Expo IKN 2024 PPU Diharapkan Tingkatkan Perekonomian Daerah

“Satu lampu hias bisa saya buat dalam sehari. Harganya Rp200 ribu per unit, dan bisa dibeli langsung atau dipesan melalui Dinsos PPU,” ungkapnya.

AKTIF IKUT PAMERAN

Menurut Ridwan, produknya sudah mulai dikenal luas, termasuk di luar daerah.

“Saya sering menawarkan produk ini ke dinas-dinas, dan bahkan sudah sampai ke Kota Samarinda,” tambahnya.

Ridwan juga aktif mengikuti berbagai ajang pameran UMKM dan merasa bangga karyanya diterima masyarakat.

“Kemarin, saya ikut pameran dan mendapatkan piagam juara II,” imbuhnya.

Baca juga: Diskominfo Tampilkan Program dan Inovasi di Expo IKN 2024

Kepala Dinsos PPU, Saidin, menyebut Ridwan sebagai contoh inspiratif dari pemuda kreatif dengan disabilitas mental yang kini berhasil berbaur dengan masyarakat dan menghasilkan karya yang bernilai ekonomi.

“Ridwan adalah warga PPU yang kami titipkan di panti rehabilitasi disabilitas mental di Kota Samarinda, yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Kami bekerja sama dengan provinsi dalam proses pembinaan Ridwan,” jelas Saidin, didampingi Sekretaris Dinsos PPU, Evi Viola.

Saidin berharap Ridwan akan terus pulih sepenuhnya dan dapat berkontribusi lebih dalam pembangunan daerah melalui keterampilannya. (bro3)