Jokowi Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Serukan Aksi PBB
Presiden Jokowi kutuk serangan Israel ke Lebanon dan serukan PBB bertindak cepat untuk mencegah lebih banyak korban. (BPMI Setpres)

Jokowi Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Serukan Aksi PBB

BERANDAOOST.COM, NUSANTARA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk serangan Israel ke Lebanon yang menyebabkan ratusan korban jiwa. Jokowi menyerukan PBB dan negara-negara dunia untuk segera mengambil langkah cepat agar tidak ada lebih banyak korban.

Dirinya menekankan pentingnya tindakan kolektif dalam menghadapi krisis ini. Hal tersebut disampaikan Jokowi usao groundbreaking beberapa proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon, dan kita mengajak semua negara serta PBB untuk memberikan respons cepat agar tidak semakin banyak korban,” ujar Jokowi, Rabu (25/9/2024).

Krisis yang tengah berlangsung di Lebanon ini telah memicu kekhawatiran internasional. Konflik terbaru dimulai dengan serangan udara yang dilancarkan Israel terhadap wilayah selatan Lebanon, yang dianggap sebagai basis milisi Hizbullah.

Serangan ini tidak hanya menyebabkan kerugian jiwa, tetapi juga menghancurkan infrastruktur penting. Termasuk rumah sakit dan sekolah, yang membuat kondisi kemanusiaan semakin parah.

WNI DIEVAKUASI

Pemerintah Indonesia juga menunjukkan keprihatinan terhadap situasi tersebut. Presiden menegaskan bahwa Kementerian Luar Negeri RI tengah menyiapkan langkah evakuasi untuk WNI yang berada di Lebanon. Mengingat semakin meningkatnya ketegangan dan risiko keamanan di wilayah tersebut.

“Saya sudah telepon Bu Menlu, itu juga dalam proses,” ucapnya memastikan pemerintah akan segera melindungi WNI di zona konflik. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan warganya.

Sejumlah laporan menyebutkan bahwa lebih dari 500 orang telah menjadi korban dalam serangan ini, dan banyak lainnya mengalami luka-luka serius. Organisasi internasional juga mendesak kedua belah pihak untuk segera melakukan gencatan senjata dan mencari solusi damai.