BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pelaksanaan Festival Seafood ke empat, di Desa Babulu Laut, menjadi momentum pengembangan ekonomi lokal berkelanjutan.
Ajang tersebut, dihadiri dan diresmikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) H Tohar, di Desa Babulu Laut, pada Rabu (25/9/2024) lalu.
Melalui kegiatan tersebut, Pj Zainal Arifin berharap agar menjadi ajang peningkatan perekonomian masyarakat, melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten PPU, Rozihan Azward.
Ia mengatakan, Kecamatan Babulu cukup istimewa karena menjadi daerah penghasil komoditas laut yang cukup signifikan.
Sebab di sana ada lahan tambak dan hutan mangrove atau bakau. Selain itu, banyak nelayan yang mata pencahariannya memang dari aktivitas melaut.
“Tahun ini juga kami bantu beberapa kelompok nelayan untuk mengembangkan sistem apartemen kepiting,” ujar Rozihan Azward, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap dan Perizinan, Diskan Kabupaten PPU, Lomo Sabani, dalam suatu kesempatan, Selasa (1/10/2024).
Adapun apartemen kepiting merupakan sistem penggemukan kepiting yang ditangkap dari alam.
“Jadi ditempatkan pada apartemen kepiting selama sekitar 15 hari, setelah itu baru dipasarkan,” ulasnya.
Menurut Rozihan, penerapan sistem tersebut dapat mengatasi kendala kekurangan stok pangan komoditas laut, yang biasanya dipengaruhi oleh cuaca yang tidak menentu.
Selain kepiting, komoditas laut lain yang cukup signifikan yakni kerang dara.
AJAK MASYARAKAT MAKAN IKAN
Dalam kesempatan itu, Rozihan Azward turut mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ikan. Khususnya ikan segar.
Menurutnya, ikan mengandung protein yang tinggi. Selain itu, ikan mengandung omega-3 yang penting bagi manusia.
Omega-3 memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, terutama untuk kesehatan jantung dan otak. Ahli gizi merekomendasikan orang dewasa yang sehat untuk mengonsumsi ikan dengan omega-3 minimal 250 sampai 500 miligram per hari.
“Kita juga menggalakkan program Gemar Makan Ikan. Tapi generasi yang sekarang memang agak susah karena terbiasa dengan makanan olahan,” ucapnya.
Ia menyebut, sebenarnya Diskan Kabupaten PPU tetap mendukung makanan olahan pangan dari bahan dasar ikan yang diproduksi oleh Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ikan (Poklahsar).
“Yang diolah adalah ikan segar. Sebenarnya itu lebih baik bila ditambahkan dengan kandungan lain, seperti vitamin,” terangnya.
Melalui Festival Seafood di Desa Babulu Laut, Rozihan turut berharap agar generasi muda Kabupaten PPU terbiasa mengonsumsi makanan sehat, termasuk meningkatkan kegemaran terhadap komoditas laut, maupun ikan hasil budi daya.