BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Anggota Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar (Pokdakan) Haruan Jaya menerima bantuan berupa 15 unit kolam terpal bulat. Bantuan tersebut untuk anggota mereka terapkan pembudidayaan ikan air tawar pada pekarangan rumah.
Para anggota Pokdakan Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu tersebut, tampak antusias atas bantuan yang mereka terima. Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rozihan Azward menyerahkan secara simbolis pada Selasa (5/11/2024) lalu.
Ia menyampaikan, bantuan tersebut sebagai media pengembangan budi daya ikan patin.
“Setiap anggotanya mendapat satu unit kolam terpal bulat. Dengan memanfaatkan bantuan ini, maka pembudi daya tidak perlu membuat kolam tanah atau kolam beton pada pekarangan rumah,” ujar Rozihan Azward.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyerahkan sebanyak 105 ribu bibit ikan patin, serta 10 sak pakan pembesaran ikan patin. Setiap sak berisi 30 kilogram pakan.
“Nantinya para pembudidaya yang tergabung dalam Pokdakan Haruan Jaya bisa saling berbagi benih dan pakan ikan patin yang telah kami salurkan,” katanya.
Adapun kolam terpal bulat atau kolam terkontrol tersebut, sudah lengkap dengan perangkat aerator untuk memenuhi kandungan oksigen terlarut dalam air kolam. Sehingga kualitas air dapat terjaga dengan baik.
Sedangkan untuk spesifikasi kolam antara lain, berukuran tiga kali empat meter persegi dengan tinggi mencapai 1 meter. Dengan begitu, kolam terpal bulat ini dapat menampung banyak bibit ikan patin.
Karena pada dasarnya, perhitungan daya tampung ikan patin dalam kolam terpal mengacu pada volume air dalam kolam.
“Perhitungannya satu meter kubik dapat menampung 100 ekor ikan patin. Berarti pembudidaya bisa menampung lebih dari seribu ekor per kolam,” urainya.
TARGET SURVIVAL 70 PERSEN
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budi Daya dan Lingkungan, Musakkar menerangkan bahwa pihaknya menargetkan tingkat keberhasilan budi daya mencapai sekitar 70 persen.
“Karena ikan patin memang cukup kuat. Mudah-mudahan bisa hidup 70 persen dari jumlah total populasi ikan yang kami bantu,” ungkapnya.
Menurutnya, kolam terpal merupakan jenis kolam yang paling membutuhkan sedikit biaya daripada kolam tanah dan kolam beton.
Jenis kolam ini cocok untuk pembudidaya pemula yang memiliki modal minim dan lahan yang kecil, karena tidak terlalu memakan tempat.
“Ini sesuai dengan program kami, budi daya ikan air tawar dengan memanfaatkan pekarangan rumah,” ulasnya.
Namun sebelum memulai budi daya ikan patin, maka ada beberapa hal yang harus mereka perhatikan, yakni dengan persiapan kolam.
“Persiapan kolam adalah salah satu faktor penting dalam budidaya ikan patin,” ucapnya.
Ia menerangkan, sebelum memulai siklus budi daya ikan patin pada kolam terpal, sebaiknya pembudi daya memastikan sistem saluran air, tingkat keasaman, kualitas air, dan lain sebagainya, agar ikan dapat berkembang dengan baik.
Selain itu, kolam dengan kondisi yang buruk dapat menjadi tempat bersarangnya penyakit bagi ikan budi daya.
“Tentu kami tidak akan lepas tangan. Jadi setelah pemberian bantuan kami juga akan melakukan pembinaan, monitoring dan mengevaluasi, agar perikanan budi daya semakin berkembang,” pungkasnya. (adv/bro3)