ASN KUKM Perindag Wajib Beli Beras Lokal untuk Atasi Deflasi
Pj Bupati PPU Zainal Arifin memberikan beras sebagai simbolis untuk mengatasi deflasi daerah. (BerandaPost.com)

ASN KUKM Perindag Wajib Beli Beras Lokal untuk Atasi Deflasi

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Margono Hadi Sutanto, mewajibkan pegawai untuk membeli beras lokal. Dengan demikian, ia mendorong perekonomian lokal.

Margono menyampaikan hal ini ketika ia meluncurkan program Nge Live Yuk pada Pasar Penajam, Jalan Propinsi, Kilometer 4, Kelurahan Nenang, pada Kamis (24/10/2014). Dalam acara tersebut, ia juga menginformasikan inisiatif ini kepada Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten PPU, Muhammad Zainal Arifin, yang turut hadir.

“Mas Bupati, saya laporkan. Jadi mulai bulan ini, saya mewajibkan seluruh ASN untuk membeli minimal 5 Kilogram (Kg) beras lokal setiap bulan,” ujar Margono dengan tegas.

Lebih lanjut, Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, H Tohar, serta Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Nicko Herlambang, juga menghadiri kegiatan ini. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap program tersebut.

Margono menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk membantu daerah yang mengalami deflasi. Ia mengungkapkan bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah surplus komoditas beras. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya langkah ini.

“Ini tentu harus kita sikapi, dan kami berusaha membuat langkah kecil dari internal kami,” katanya dengan penuh harapan.

Selanjutnya, ia meminta Pj Bupati PPU Zainal Arifin untuk menyerahkan beras lokal secara simbolis kepada ASN dalam lingkungan KUKM Perindag. Tindakan ini akan memberikan contoh konkret kepada seluruh pegawai.

DAPAT DUKUNGAN PJ BUPATI

Zainal Arifin memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa program dari KUKM Perindag Kabupaten PPU akan mendapat perluasan untuk mengatasi deflasi lebih lanjut.

“Produksinya besar, tetapi pemasaran mungkin dapat mengganggu harga pasar dan aspek lainnya,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa nantinya akan mewajibkan seluruh ASN Pemkab PPU untuk melakukan hal yang sama. Harapannya tindakan ini mampu menciptakan kesadaran kolektif.

“Tetapi ke depan, kita semua harus bangga membeli produk lokal,” ungkapnya dengan semangat.

Ia menilai bahwa banyak produk lokal sektor pangan yang perlu dukungan agar semakin menarik perhatian masyarakat secara luas. Dengan demikian, inisiatif ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.

“Gerakannya tidak hanya beras. Saat ini kita fokus pada beras untuk mengatasi deflasi, tetapi kami akan dorong untuk bangga membeli produk lokal, khususnya dari PPU,” ulasnya dengan optimisme. (adv/bro3)