BERANDAPOST.COM, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau berupaya memperkuat gerakan bersama untuk menekan kasus perkawinan anak.
DPPKBP3A menggelar koordinasi lintas sektor pada Rabu 13 November 2025. Kegiatan berlangsung dalam Hotel Bumi Segah, Tanjung Redeb.
Sekretaris Daerah Kabupaten Berau, Muhammad Said, membuka kegiatan tersebut secara resmi. Tema kegiatan menyoroti sinergi dalam pencegahan dan penanganan perkawinan anak.
“Melalui kegiatan ini saya harapkan para camat dan perangkat kampung lebih gencar memberi edukasi,” ujar Said, Kamis (14/11/2025) kemarin.
Pemerintah menilai perkawinan anak berdampak luas pada kesehatan dan pendidikan. Pemerintah juga menilai hal itu mempengaruhi perlindungan sosial bagi anak.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat ketahanan keluarga melalui kolaborasi lintas sektor. Pemerintah berharap upaya bersama mampu mencegah perkawinan usia dini.
Kegiatan tersebut juga memberi ruang edukasi mengenai risiko perkawinan anak. Edukasi mencakup sisi agama, kesehatan, dan dampak sosial bagi anak.
Pemerintah menilai tantangan masih muncul dalam pencegahan perkawinan anak. Tantangan itu terkait rendahnya pemahaman masyarakat dan lemahnya integrasi data kasus.
Kegiatan ini menargetkan penyusunan rencana aksi daerah yang lebih terarah. Pemerintah juga menyiapkan penguatan sistem pencatatan kasus lintas sektor.
Muhammad Said menyebut kasus perkawinan anak masih tinggi. Data Pengadilan Agama mencatat 40 permohonan dispensasi nikah hingga 2025.
“Harapan kita bersama, angka kasus ini juga bisa terus menurun,” ujarnya. (bro2)
