PLN UIP KLT Rampungkan Enam Proyek Strategis di Kalimantan
PLN UIP KLT telah merampungkan enam proyek strategis di Kalimantan untuk memperkuat interkoneksi. (Istimewa)

PLN UIP KLT Rampungkan Enam Proyek Strategis di Kalimantan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) merampungkan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Strategis lainnya di di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.

Adapun jumlah realisasi tiga proyek gardu induk dengan total kapasitas 60 MVA dan 3 jaringan transmisi sepanjang 209.64 kilo meter sirkit (kms) di tahun 2023.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar menjelaskan, penyelesaian beberapa proyek tersebut akan memperkuat keandalan pasokan listrik dan mendukung perkuatan sistem interkoneksi Kaltim-Kalsel dan Kaltim-Kaltara.

“Tersedianya infrastruktur kelistrikan yang andal dan prima menjadi modal utama untuk mendorong peningkatan perekonomian nasional dan pengembangan pembangunan daerah,” kata Raja, Kamis (11/1/2024).

Raja menyebut proyek yang selesai pada 2023 sangat penting untuk penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan guna meningkatkan keandalan sistem interkoneksi. Termasuk penyediaan infrastruktur bagi Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) seperti PT KFI dan PT Kobexindo.

“Dan di tahun 2023, PLN UIP KLT menunjukkan komitmennya bahwa PLN dapat menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan tepat mutu dan tepat guna,” klaimnya.

Seluruh proyek yang diselesaikan memiliki empat tujuan utama yaitu meningkatkan suplai listrik ke masyarakat, peningkatan keandalan sistem kelistrikan, menjadi pendorong penggerak roda perekonomian, serta pembangunan dan industri. Kemudian penurunan biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik.

“Kendati untuk menempuh tujuan itu harus menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya.

Tantangan yang dimaksud Raja mulai dari lokasi infrastruktur dengan beragam kondisi seperti dari kontur tanah yang berbeda di setiap proyek. Sehingga diharuskan memiliki kajian yang kuat untuk pelaksanaan pembangunan.

“Juga tantangan terkait lingkungan sekitar. Tapi itu pun menjadi hal yang biasa. Berkat kerja sama lintas sektoran dan stakeholder, membuat proyek berhasil dengan aman,” ungkapnya.

Adapun proyek yang dirampungkan meliputi beberapa Gardu Induk (GI) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) seperti GI 150 kV Maloy Kapasitas 30 MVA, Ext. GI 150 kV Maloy 2 Line Bay, GI 150 kV Kandangan 30 MVA, SUTT 150 kV GI Bukuan-PT KFI, SUTT 150 kV GI Sangatta-GI Maloy, SUTT 150 kV GI Maloy-GI PT Kobexindo, SUTT 150kV Kandangan-Incomer.

“Harapannya, kerja keras yang kami hasilkan dapat mendukung roda perekonomian Indonesia khususnya Kalimantan,” pungkas Raja. (bro2)