BERANDAPOST.COM, NUSANTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya untuk menggelar pelatihan budi daya jamur tiram. Pelatihan digelar di Desa Sukaraja.
Tenaga Ahli dari Direktorat Ketahanan Pangan Otorita IKN, P. Setia Lenggono mengatakan pelatihan kali ini fokus pada pertanian perkotaan yang efisien, hemat ruang, modern, dan menguntungkan.
“Baik bagi masyarakat umum maupun petani di IKN,” kata Lenggono dalam rilis tertulis, Selasa (5/3/2024).
Kegiatan ini tidak hanya berperan dalam mendukung kesiapan pangan di IKN, tetapi juga menawarkan peluang ekonomi yang menguntungkan bagi para pelaku usaha.
“Budi daya jamur tiram ini berpotensi meningkatkan diversifikasi pangan,” sebutnya.
Pelatihan ditujukan kepada peserta yang merupakan anggota dari komunitas lokal dan asosiasi petani di IKN. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pengetahuan praktis kepada peserta mengenai proses budi daya jamur tiram organik yang berkualitas.
“Sehingga dapat menghasilkan pangan dengan cepat namun tetap terjangkau, sehat, dan berkualitas,” pungkas Lenggono.
Otorita IKN menghadirkan Bintar Probo Sunarto, SP., MP. dan Novi Dwi Yuliati, SP. dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya sebagai pembimbing langsung bagi para peserta. Kegiatan ini terdiri dari sesi interaktif dan praktik yang mendalam.
Adapun topik yang diberikan mulai dari persiapan media tanam yang efektif, prosedur sterilisasi, teknik pembuatan bibit, metode pembuatan baglog, standarisasi kumbung jamur, dan perawatan yang diperlukan untuk memastikan hasil panen lebih optimal.
“Budidaya jamur tiram terbilang murah dan mudah, asal harus ada kemauan. Harapannya, dengan adanya jamur ini, dapat menjadi variabel baru bagi pertanian di IKN, sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan kualitas hidupnya lewat manfaat ekonomi yang ditimbulkan,” ujar Bintar.
Kepala Desa Sukaraja, Sugianto mengungkapkan bahwa masyarakat sangat fokus pada sesi praktik budi daya jamur tiram selama pelatihan.
“Semoga dapat meningkatkan pemasukan tambahan bagi mereka, dan bisa menjadi contoh bagi wilayah lainnya sekitar IKN,” imbuh Sugianto.
Selain aspek teknis, pelatihan ini memperhatikan pengembangan kawasan dengan konsep urban farming yang sudah dibangun oleh Otorita IKN. Konsep ini tidak hanya untuk menciptakan keberlanjutan pangan, namun juga mengubah citra IKN sebagai kota hutan yang hijau dan berkelanjutan. (*/bro2)