BERANDAPOST.COM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun akan mengakhiri masa jabatannya dalam hitungan hari, tepatnya pada Kamis besok, 19 September 2024.
Kehadirannya di Benuo Taka memberikan warna sekaligus menetapkan standar kerja yang cukup tinggi, khususnya dalam tata kelola pemerintahan daerah.
Pria kelahiran tahun 1964 di Kecamatan Pakkat, Kabupaten Hubang Hasundutan, Sumatera Utara, terkenal dengan istilah Akselerasi Pembangunan Kabupaten PPU agar selaras dan beriringan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Sekarang Kabupaten PPU bagi kami dalam tatanan pemerintahan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masuk dalam jajaran daerah kelas nasional,” ujar Makmur Marbun saat menghadiri Media Gathering, Pisah Kenang Bersama Pj Bupati PPU, yang diinisiasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU di Pantai Istana Amal Penajam pada Selasa (17/9/2024).
Ia menerangkan bahwa hal itu merupakan dampak positif dari perubahan dalam berbagai aspek selama menjabat sebagai kepala daerah.
Perubahan tersebut mencakup budaya kerja, cara kerja Aparatur Sipil Negara (ASN), transparansi informasi, dan lainnya.
Pemerintah dan berbagai stakeholder mengakui perubahan cemerlang dalam tata kelola pemerintahan selama masa kepemimpinan Makmur Marbun melalui berbagai penghargaan yang dianugerahkan kepada Kabupaten PPU.
Total 25 penghargaan diraih Makmur Marbun selama satu tahun menjabat.
“Ritme kerja yang saya bawa memang sudah mencapai standar nasional,” ungkapnya.
Ia berharap perubahan positif ini dapat dilanjutkan oleh kepala daerah selanjutnya.
“Inilah yang saya titipkan kepada insan pers,” tambahnya.
Ia juga menitipkan pesan kepada pemimpin masa depan PPU untuk melanjutkan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU yang telah berjalan dengan baik.
Misalnya, terkait upaya memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui kegiatan Gebyar Seni dan UMKM yang dilaksanakan di Alun-Alun Kantor Bupati Kabupaten PPU setiap akhir pekan.
APRESIASI AWAK MEDIA
Makmur Marbun menyampaikan pentingnya peran media massa dalam meningkatkan kemajuan daerah.
Ia meminta awak media untuk terus menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam memberitakan berbagai kegiatan pemerintahan serta melalui kritik dan saran yang membangun.
Direktur Produk Hukum Daerah Kemendagri berharap adanya wadah bagi awak media lokal agar dapat berkembang lebih baik.
“Kami di Kemendagri memang melihat sejauh mana kompetensi para wartawan di daerah,” katanya.
Ia mendorong awak media di PPU agar mendapat akses yang lebih mudah untuk mewartakan capaian pembangunan IKN, keinginan itu disampaikan secara langsung kepada Kepala Diskominfo PPU, Khairudin, yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kita harus fasilitasi. Artinya, jika ada kompetensi untuk awak media, kita terapkan dan dibantu,” pungkasnya. (adv/bro3)