Diskan Kembangkan Sistem Apartemen untuk Budidaya Kepiting
Contoh apartemen kepiting yang diterapkan Pokdakan di Desa Babulu Laut. (Istimewa)

Diskan Kembangkan Sistem Apartemen untuk Budidaya Kepiting

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berupaya meningkatkan produktivitas komoditas kepiting. Upaya ini dilakukan dengan pemanfaatan sistem apartemen kepiting untuk penggemukan kepiting agar bernilai ekonomis tinggi.

Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budi Daya dan Lingkungan Diskan Kabupaten PPU, Musakkar, menerangkan pentingnya penerapan teknologi di bidang perikanan untuk mendukung kesejahteraan para pembudidaya perikanan di Benuo Taka.

Ia menyebut bahwa ide penerapan sistem apartemen kepiting berasal dari pembinaan Diskan Kabupaten PPU melalui kunjungan langsung ke lapangan.

“Kami berbincang dengan pembudidaya, apa yang menjadi kendala,” ujarnya, bersama Anggota DPRD Kabupaten PPU Sujiati, saat ditemui di Desa Babulu Laut, Jumat (4/10/2024).

Ia menjelaskan bahwa apartemen kepiting merupakan fasilitas sejenis boks khusus untuk penempatan kepiting yang akan segera dipanen.

“Boks tersebut disusun secara bertingkat dan dihuni satu kepiting di setiap box-nya, sebagai upaya penggemukan,” ulasnya.

Lebih jauh, Musakkar mengatakan bahwa apartemen kepiting adalah budidaya sistem akuakultur vertikal dalam ruangan yang menggunakan air daur ulang untuk budidaya kepiting pembesaran dan kepiting cangkang lunak (soka).

Apartemen kepiting dapat digunakan untuk peternakan atau memperpanjang hidup kepiting untuk keperluan rumah makan, restoran, atau penggemukan kepiting cangkang lunak (soka) untuk tujuan budidaya jangka pendek maupun jangka panjang.

Adanya apartemen kepiting juga dapat menghemat area kolam atau tambak dan dapat diaplikasikan pada lahan darat.

Sistem ini sangat efektif menghindari perubahan alam, banjir, hujan, atau melindungi dari musuh kepiting alami dan predator lainnya.

Musakkar
Kabid Perikanan Budi Daya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar. (BerandaPost.com)

Musakkar turut menerangkan bahwa penerapan di Kabupaten PPU dilakukan setelah melalui proses pembenihan sampai pembesaran kepiting yang dilakukan di tambak hingga ukurannya mencapai 300 gram.

“Saat mau panen, kepiting akan dipilih. Ketika diukur bobotnya masih kurang, maka akan ditempatkan di apartemen kepiting,” ucapnya.

Selanjutnya, kepiting yang sudah dipilih akan dipindahkan ke boks atau kotak apartemen kepiting dan diberi pakan selama sekitar 15 hari untuk penggemukan kepiting sehingga lebih bernilai ekonomis.

Ia menerangkan bahwa selama pembesaran di tambak, kepiting memerlukan waktu sekitar tiga bulan hingga bisa dipanen.

PEMBUDIDAYA KEPITING DIBERI BANTUAN

Dalam kesempatan itu, Musakkar menyampaikan bahwa kehadiran Jajaran Diskan PPU yang dipimpin Rozihan Azward bertujuan untuk memberi bantuan kepada para pembudidaya kepiting di Desa Babulu Laut.

“Alhamdulillah kali ini bantuannya bukan berupa waring saja, tetapi juga peralatan yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Selain memberi fasilitas pendukung, Musakkar menerangkan bahwa Diskan PPU turut membina para pembudidaya yang termasuk dalam Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) terkait cara menjaga kualitas air yang baik, sehingga kepiting dapat tumbuh maksimal.

Ia juga menyampaikan bahwa para pembudidaya kepiting di Desa Babulu Laut memiliki tingkat solidaritas yang tinggi untuk mengatasi berbagai persoalan non-teknis, termasuk adanya oknum yang sering mengambil hasil budidaya kepiting.

“Terkait kendala non-teknis, memang solidaritasnya sudah tinggi sehingga mereka selalu saling menjaga,” pungkasnya. (adv/bro3)