BERANDAPOST.COM, JAKARTA – PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) mengadakan rapat koordinasi dengan ATR/BPN dan BKPM. Rapat ini berlangsung pada Senin (16/12) dan Selasa (17/12) untuk mendukung proyek strategis nasional (PSN) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Rapat ini berfokus pada penginputan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) dalam sistem perizinan berbasis risiko. Sistem ini melalui aplikasi Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS-RBA). OSS-RBA dikelola oleh Kementerian Investasi/BKPM dan bertujuan mempermudah perizinan usaha di Indonesia.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menjelaskan PLN sebelumnya memperoleh dokumen KKPR secara manual. Namun, dokumen itu belum terintegrasi otomatis dalam sistem OSS-RBA. Dengan langkah ini, dokumen KKPR akan dimasukkan ke sistem OSS. Hal ini memastikan tercatat dalam Nomor Induk Berusaha (NIB) PLN.
Raja menambahkan, dengan sistem ini, PLN dapat melanjutkan proses perizinan lainnya lebih cepat dan efisien. “Kami komitmen memastikan proyek strategis berjalan sesuai target. Proses perizinan yang lebih terintegrasi akan mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur kelistrikan,” ujar Raja.
Langkah ini sesuai dengan implementasi UU No. 6 Tahun 2023. UU tersebut menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. PLN UIP KLT optimistis, sinergi dengan ATR/BPN dan BKPM akan mempercepat penyelesaian proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Langkah ini penting untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan listrik, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
STRATEGI MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK
Selain itu, Raja menambahkan bahwa integrasi KKPR dalam OSS mendukung lebih dari sekadar pembangunan kelistrikan. Proses ini juga bagian dari strategi PLN meningkatkan layanan publik. Selain itu, langkah ini mendorong investasi dan memperkuat citra PLN sebagai perusahaan yang adaptif terhadap era digital.
“Integrasi KKPR ke OSS juga mendukung investasi dan memperkuat citra PLN sebagai perusahaan yang siap menghadapi era digital,” tambah Raja.
Dengan langkah ini, PLN UIP KLT menunjukkan komitmen kuat mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan. Selain itu, PLN mengedepankan kolaborasi lintas lembaga untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas. (*/bro2)