BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Termasuk Kaltim
BMKG mengingatkan potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat dan angin kencang di wilayah seperti Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Jabodetabek, dan Papua. (Istimewa)

BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Termasuk Kaltim

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa dalam sepekan terakhir, beberapa wilayah Indonesia mengalami curah hujan sangat lebat hingga ekstrem. Wilayah yang terdampak antara lain Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Kepulauan Riau (Kepri), dan wilayah Jabodetabek. Khusus Kalimantan Timur, curah hujan tercatat mencapai 229 mm per hari.

Plt. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat daerah rawan bencana untuk lebih waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat berisiko tinggi.

“Tetaplah mengikuti informasi terbaru dari BMKG guna memperkuat langkah antisipasi dan meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi,” kata Dwikorita, Selasa (4/2/2025).

Berdasarkan analisis BMKG per 1 Februari 2025, terdapat gangguan atmosfer pada selatan Indonesia, khususnya Banten dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Potensi tersebut berupa Bibit Siklon Tropis 90S dan 99S. Meskipun pergerakannya menjauhi Indonesia, keduanya masih berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 2-3 hari ke depan.

Selain itu, bibit siklon tropis 96P yang teridentifikasi pada Teluk Carpentaria, Australia, turut meningkatkan potensi cuaca ekstrem untuk Papua dan NTT.

PERAN DOMINAN FENOMENA ATMOSFER

BMKG juga mencatat bahwa fenomena atmosfer seperti La Niña Lemah, Monsun Asia, dan Cold Surge akan tetap berperan dominan sepekan ke depan. Hal ini dapat meningkatkan potensi hujan lebat beserta kilat/petir dan angin kencang.

Beberapa daerah yang bakal terdampak antara lain Papua, Papua Pegunungan, NTT, NTB, Yogyakarta, Kaltim, Kaltara,  Maluku Utara, Jabar dan Jambi. Dwikorita juga mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem untuk Papua akibat dampak siklon tropis 96P yang akan terjadi pada 2-3 Februari.

Kepala Balai Besar BMKG Wilayah V Yustus Rumakiek mengungkapkan wilayah Papua yang berpotensi hujan ekstrem, seperti Jayapura, Sarmi, Biak Numfor, dan Merauke pada 2-3 Februari.

Selain itu, BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi pada Samudera Hindia dan Laut Maluku. Tinggi gelombang mencapai 2.5 m-4.0 m yang dapat berisiko bagi pelayaran.

“Mitigasi bencana hidrometeorologi sangat penting dengan mengenali perkembangan cuaca sekitar tempat tinggal,” ujar Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web dan aplikasi infoBMKG, serta siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi. (*/bro2)