Kemenag Perkenalkan Asta Protas Berdampak, Apa Saja?
Nasaruddin Umar memperkenalkan delapan program prioritas Kementerian Agama yang berfokus pada kerukunan, pendidikan, ekonomi umat, dan digitalisasi tata kelola. (Istimewa)

Kemenag Perkenalkan Asta Protas Berdampak, Apa Saja?

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memperkenalkan Asta Protas Kemenag Berdampak, yakni delapan program prioritas Kementerian Agama.

Nasaruddin menjelaskan bahwa program-program terpilih ini merupakan langkah konkret Kemenag untuk mencapai Asta Cita dan 17 program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

“Asta Protas ini berisi delapan program besar, yang outputnya akan berdampak langsung pada masyarakat serta berkontribusi terhadap penyelesaian Asta Cita dan 17 program prioritas Presiden dan Wapres. Insyaallah akan kita kerjakan selama periode 2025 hingga 2029,” ujar Nasaruddin, Minggu (9/3/2025).

1. Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan

Kemenag akan meningkatkan kerukunan umat beragama dan moderasi beragama. Selain itu, Kemenag akan mengembangkan kurikulum berbasis cinta kemanusiaan pada lembaga pendidikan.

“Regulasi kerukunan umat beragama akan kita perkuat, termasuk juga penguatan peran KUA untuk mendeteksi dini potensi konflik keagamaan,” katanya.

2. Penguatan Ekoteologi

Kemenag akan menginisiasi upaya pelestarian lingkungan melalui penanaman satu juta pohon dan penggalangan wakaf pohon. Selain itu, Kemenag akan menerapkan konsep green building untuk sarana pendidikan agama dan keagamaan.

“Konsep ini terkait dengan penggunaan sumber daya berkelanjutan dan efisiensi energi,” tambahnya.

3. Layanan Keagamaan Berdampak

Selanjutnya, Kemenag berencana meningkatkan layanan keagamaan dengan fokus pada bimbingan perkawinan, pengarusutamaan keluarga maslahat, dan pembangunan KUA inklusif.

“Kami juga akan menyiapkan kitab suci dan bahan bacaan keagamaan ramah difabel untuk menguatkan literasi umat,” jelasnya.

4. Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi

Kemenag berkomitmen untuk mengembangkan lembaga pendidikan agama agar lebih unggul dan terintegrasi dalam sistem yang terdigitalisasi.

“Kami juga akan selesaikan PPG Guru Dalam Jabatan dalam dua tahun ke depan dan memberikan beasiswa pendidikan,” ujarnya.

5. Pemberdayaan Pesantren

Kemenag akan mendorong pesantren untuk lebih mandiri dan berkontribusi dalam ekonomi umat. “Kami akan mendirikan pesantren internasional dan memperkuat kualitas lulusan pesantren,” ungkap Nasaruddin.

6. Pemberdayaan Ekonomi Umat

Kemenag akan mengoptimalkan penghimpunan dana sosial keagamaan seperti zakat yang berpotensi mencapai Rp327 triliun. “Kami akan memperkuat tata kelola dana sosial keagamaan agar lebih berdampak pada pemberdayaan umat,” tegasnya.

7. Sukses Haji

Selain itu, Kemenag berencana memberikan layanan haji terbaik, termasuk transparansi daftar nama jemaah. “Kami akan terus menguatkan ekosistem ekonomi haji dan juga meningkatkan ekspor bahan makanan untuk jemaah,” sambungnya.

8. Digitalisasi Tata Kelola

Selanjutnya, Kemenag akan mengimplementasikan digitalisasi untuk mempermudah layanan keagamaan. “Kami ingin mengintegrasikan berbagai sistem informasi dalam satu aplikasi untuk mempermudah kebijakan dan meningkatkan transparansi,” pungkas Nasaruddin.

Melalui program-program ini, Kemenag berupaya mewujudkan kesejahteraan umat dan mendukung tujuan pembangunan nasional. (*/bro2)