BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Transformasi digital pada sektor transportasi berperan penting dalam meningkatkan pengalaman dan kenyamanan pengguna transportasi umum. Sehingga, pemerintah mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa teknologi digital membuat sektor transportasi umum lebih efisien dan ramah lingkungan melalui inovasi pembayaran nirsentuh. Salah satuya melalui QRIS Tanpa Pindai (QRIS Tap).
“Kementerian Perhubungan mendukung penuh transformasi digital dalam sektor transportasi, salah satunya melalui sistem pembayaran berbasis digital seperti QRIS Tap,” kata Dudy, Minggu (16/3/2025).
Penerapan layanan QRIS Tap tersebut sudah berlaku untuk Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT). Peluncurannya berlangsung untuk Stasiun MRT Jakarta Bundaran HI, Jakarta.
Turut hadir Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dalam peluncuran layanan QRIS Tap pada Jumat (14/3/2025) lalu.
“Sistem ini juga memberikan pengalaman baru bagi masyarakat. Harapannya dapat menjadi katalis perubahan menuju transportasi umum,” imbuhnya.
Penerapan QRIS Tap untuk MRT memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa perlu memindai kode QR secara manual. Sehingga, Pengguna cukup mendekatkan perangkat pembayaran ke mesin pemindai untuk mengakses transportasi umum dengan lebih cepat dan mudah.
QRIS TAP DAN KEUANGAN YANG INKLUSIF
Selain mempercepat layanan, inovasi QRIS Tap ini juga mendorong inklusi keuangan serta mempercepat digitalisasi pada sektor transportasi dan pembayaran.
Dudy Purwagandhi menekankan bahwa digitalisasi pembayaran transportasi menjadi langkah strategis. Terutama untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi publik dan menciptakan ekosistem mobilitas yang lebih efisien.
“Peluncuran QRIS Tap pada MRT Bundaran HI merupakan hasil kolaborasi antara sektor digitalisasi pembayaran dan transportasi. Inovasi ini juga selaras dengan Astacita Presiden Prabowo. Tujuannya meningkatkan kemudahan akses transportasi publik, mendukung inklusi keuangan, juga mempercepat transformasi digital,” jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, Kementerian Perhubungan mengimbau seluruh operator transportasi publik untuk segera mengadopsi sistem QRIS Tap. Pasalnya, teknologi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan layanan transportasi pada berbagai daerah.
“Tentunya juga dengan tetap memastikan aspek keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” tambah Dudy Purwagandhi. (*/bro2)